Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Ragu Memulai Startup? Coba Saran Ini

Ragu Memulai Startup? Coba Saran Ini


Rachmatunnisa - detikInet

(Google Indonesia)
Jakarta -

Meski semakin banyak anak muda yang terjun ke dunia startup dan menjadi developer aplikasi, banyak di antara mereka yang masih takut dan ragu memulai.

Di acara Google Indonesian Developer Showcase, empat developer terbaik pilihan Google berbagi mengenai sejumlah tips ketika akan memulai sebuah startup.

Andi Taru Nugroho, developer asal Salatiga, Jawa Tengah menyebutkan pentingnya memilih rekan kerja yang tepat ketika akan memulai startup. Dia sendiri menjadikan istrinya sebagai rekan pertamanya membuat sebuah aplikasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya yakin setiap orang punya keahliannya sendiri. Saya sebagai programmer, gak bisa kalau untuk desain. Kebetulan istri saya bisa, jadi diajak kolaborasi. Lalu mengajak teman lain yang bisa audio," kata CEO Educa Studio ini.

"Jadi saran saya, saring di antara teman-teman dan orang terdekat. Cari orang yang expert di bagian lain yang dibutuhkan, misalnya coding, art, audio lalu diajak partneran," sambungnya.

Saran lain disampaikan Calvin Kizana yang sukses membawa aplikasinya, PicMix ke pasar global. Dikatakannya, seseorang harus rajin dan pintar memanfaatkan sumber informasi yang ada untuk bahan belajar.

"Sekarang jamannya internet, resources itu banyak. Seperti di Google misalnya, banyak sekali memberikan resources bagi orang yang mau belajar programming," sebutnya.

Dia mencontohkan, ketika seseorang ingin membuat game, ada banyak tools yang bisa dipelajari dan memudahkan seseorang membuat sebuah game.

"Tools ini memudahkan mereka membuat sebuah game tanpa harus menjadi hardcore programmer. Saya pikir selama mereka punya semangat mau mencoba, apapun gak akan menjadi halangan," terangnya.

Rokimas Soeharyo dari developer game Touchten lain lagi. Selama menjalankan startup hingga kini punya banyak pengguna baik di dalam maupun luar negeri, Roki selalu mengedepankan pengujian ide sebelum diwujudkan dalam produk jadi.

"Kita tidak harus buat langsung tapi kita bisa ngetes dulu idenya. Kita bikin semacam prototipe dan tunjukin ke orang-orang yang akan jadi target, minat gak? Minta emailnya, kalau sudah jadi nanti kabari. Bisa dengan cara seperti itu," jelasnya.

Sementara Irwanto Widyatri yang membuat game 'Tebak Gambar', menyarankan agar para developer pemula memanfaatkan berbagai pelatihan untuk developer.

"Seperti di Google misalnya ada Indonesia Android Academy. Banyak peserta muda, mereka belum pernah bikin apps. Diajarin juga cara monetize. Dari acara hackaton biasanya kita punya ide ketemuan sama developer lain, dan bisa jadi sebuah aplikasi. Saya rasa yang seperti itu sangat cukup memfasilitasi," simpulnya. 

(rns/fyk)





Hide Ads