Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Berawal dari Jualan Buku, Pria Ini Luncurkan Roket Luar Angkasa Canggih

Berawal dari Jualan Buku, Pria Ini Luncurkan Roket Luar Angkasa Canggih


Fino Yurio Kristo - detikInet

New Shepard (blueorigin)
Jakarta -

Sebuah terobosan teknologi roket berhasil dilakukan oleh perusahaan pesawat luar angkasa Blue Origin. Roket bernama New Shepard yang dikembangkan perusahaan itu, berhasil mengangkasa sampai seratus kilometer dan mendarat secara vertikal tanpa celaka. Pencapaian yang tak bisa dianggap remeh.

Blue Origin adalah perusahaan milik Jeff Bezos, pendiri Amazon yang sekarang kekayaannya tembus USD 59,4 miliar. Semua kesuksesannya berawal dari Amazon itu. Dulu, dia mengawali Amazon hanya sebagai tempat menjual buku online. Tak disangka Amazon berkembang luar biasa dan sekarang menjual segala macam barang.

Blue Origin memang sering terdengar tapi tak banyak diketahui sepak terjangnya. Mendadak mereka sukses menerbangkan New Shepard. Roket itu mendarat vertikal sangat dekat dengan tempatnya diluncurkan di wilayah Texas, meski ada tantangan berupa hembusan angin yang kencang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Blue Origin pun memberi pernyataan kuat, mereka siap bersaing di teknologi pesawat wisata luar angkasa dengan perusahaan SpaceX yang didirikan CEO Tesla, Elon Musk. SpaceX telah sukses menerbangkan pesawat ke angkasa dan kembali ke Bumi. Tetapi roket itu terguling ketika coba mendarat di laut. Jadi beberapa pihak menilai, Blue Origin sekarang di depan SpaceX.

Mereka ini, bersama perusahaan lain seperti Virgin Galactic milik Richard Branson, menargetkan tidak lama lagi, orang bisa berwisata ke luar angkasa dengan aman. Meski biayanya memang sangat mahal. Namun akan lebih mahal kalau roket yang digunakan hanya bisa sekali pakai.

Karena itulah, roket wisata luar angkasa itu harus bisa digunakan berkali kali, terbang dan mendarat ke bumi lagi dengan mulus. Jika tidak begitu, akan semakin sedikit penumpang yang berminat karena biayanya pasti selangit. "Anda bisa membayangkan akan seberapa mahal tiketnya," kata Bezos.

Menanggapi para pesaingnya, Bezos berkata santai. "Saya pikir kompetitor utama kami adalah gravitasi bumi. Angkasa itu adalah tempat yang besar. Ada ruangan untuk kita semua," tuturnya.

Jalan memang masih panjang dan meski sukses, New Shepard masih dalam tahap awal uji coba. Konsepnya adalah, kapsul yang membawa para turis akan terlepas dari roket saat di angkasa, sehingga mereka bisa melihat pemandangan spektakuler selama beberapa menit.

Kemudian kapsul itu kembali ke bumi dengan parasut sementara roket mendarat sendiri secara vertikal. Semua itu sudah berhasil dilakukan dalam uji coba New Shepard.

Bezos menyatakan dia sudah sejak lama ingin pergi ke angkasa setelah melihat astronaut Neil Armstrong berjalan di bulan pada tahun 1969. Waktu itu, dia masih berusia 5 tahun. Seperti Elon Musk dan Richard Branson, Bezos ingin rencananya membawa turis ke angkasa segera terealisasikan. Kita tunggu saja.

(fyk/rns)





Hide Ads