Dalam email yang bersubjek 'Apple is Open' itu, Cook mengatakan bahwa perbuatan yang dilakukan pegawai Apple Store Melbourne tidak dapat diterima. Dan tidak ada satu orang pun di jajaran petinggi Apple senang akan kejadian tersebut.
"Tindakan karyawan di Melbourne tidak mencerminkan nilai-nilai dasar Apple. Apple terbuka untuk semua orang dari berbagai lapisan masyarakat, tanpa memandang ras atau agama, jenis kelamin atau orientasi seksual, usia, kecacatan, pendapatan, bahasa maupun sudut pandang," tulis Cook seperti dikutip dari 9to5Mac, Sabtu (14/11/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di akhir emailnya, Cook kembali mengingatkan kepada seluruh pegawai akan komitmen utama Apple. Dimana harus menghormati konsumen apapun latar belakangnya.
Seperti diketahui beberapa waktu lalu, seorang pegawai Apple Store di Australia mengusir sekelompok pelajar SMA yang berkunjung ke Apple Store. Enam orang anak SMA itu ditakutkan akan mencuri di toko berlogo apel kroak itu.
Kemudian Apple dan pegawainya itu meminta maaf atas kejadian tersebut. Mereka mengajukan permintaan maaf ke enam orang remaja itu, juga ke Maribyrnong College -- tempat mereka bersekolah.
(afr/afr)