Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Laporan dari Sydney
Setelah Go Local, Saatnya Startup Indonesia Go Global
Laporan dari Sydney

Setelah Go Local, Saatnya Startup Indonesia Go Global


Meliyanti Setyorini - detikInet

CEO BukaLapak Achmad Zaky (mel/inet)
Sydney -

Startup Indonesia tidak hanya bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri tetapi diyakini punya peluang untuk mendunia. Kuncinya, tidak cepat puas.

Hal tersebut disampaikan oleh CEO sekaligus founder Bukalapak.com, Achmad Zaky. Zaky merujuk kepada kesuksesan Bukalapak.com. Diluncurkan tahun 2011, Bukalapak sekarang telah menjadi platform e-commerce lokal nomor 1 di Indonesia.

"Kelemahan orang Indonesia itu terlalu cepat berpuas diri. Padahal kalau mau maju kita harus tetap lapar dan tidak bosan belajar terus," ujarnya saat ditemui detikINET di konferensi startup terbesar di Australia, Sydstart, yang berlangsung di Sydney Town Hall, Jumat (30/10/2015) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditambahkan Zaky, sudah sangat banyak anak muda Indonesia yang diakui oleh dunia karena kepandaiannya. Bahkan, tidak sedikit pula yang bekerja di perusahaan besar di luar negeri. Sayangnya, banyak yang lantas berpuas diri. Padahal startup butuh inovasi untuk terus menarik investor.

"Saya menerima undangan dari Sydstart juga karena ingin belajar dari startup Australia. Mereka contoh bagaimana go local bisa lanjut go global, mereka jagonya globalisasi. Sekarang sudah ada contoh yang sukses seperti misalnya Freelancer.com. Sydney itu mendekati Silicon Valley instead of Singapura, misalnya," ungkap Zaky.

Pendapat Zaky diamini oleh CEO Freelancer.com, Matt Barrie. Barrie melalui Sydstart mengundang startup Indonesia untuk berbicara pada konferensi startup terbesar bersama dengan para bos perusahaan startup dunia seperti Ray Chan (founder 9gag.com), Kim Dot Com (founder megaupload.com) dan Sean Ellis (godfather dari growth hacking).

"5-10 tahun ke depan startup Indonesia bisa mengglobal. Apalagi di Indonesia sudah punya pengalaman menangani market yang sangat besar. Kuncinya adalah tekun dan memilih tim yang tepat," ungkap Barrie.

Salah satu startup Indonesia yang siap mendunia adalah HijUp.com. Dikatakan oleh founder-nya, Diajeng Lestari, situs e-commerce fashion busana muslim yang dirintisnya telah memiliki pasar di seluruh dunia.

"Muslimah tidak hanya ada di Indonesia, jadi pada prinsipnya bisnis kami bisa diterima di seluruh dunia. Sekarang kami juga sudah shipping ke luar negeri dan responnya cukup bagus. Sangat memungkinkan bagi kami untuk buka kantor di luar negeri dan expand bisnis ini," tutupnya.

(mel/fyk)





Hide Ads