Dalam kunjungannya ke Silicon Valley, Amerika Serikat, Menkominfo Rudiantara berkesempatan untuk berinteraksi dengan orang Indonesia yang tengah berkarir di pusat teknologi paling kesohor tersebut.
Tentu saja banyak hal diperbincangkan dalam pertemuan itu. Dimana salah satunya, Rudiantara mengimbau mereka jangan dulu kembali ke Indonesia. Lho kok?
Eits, jangan salah sangka dulu. Maksud menteri adalah, para diaspora tersebut sebaiknya tetap berkarir dan berburu ilmu sebanyak mungkin. Setelah itu, baru kembali dan membangun Indonesia dengan ilmu yang telah dikumpulkannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Silicon Valley, cukup banyak raksasa teknologi yang bersarang. Mulai dari Apple, Facebook dan Google. Nah, untuk nama terakhir -- Google -- orang Indonesia yang bekerja di kantor pusatnya di Mountain View, California, Amerika Serikat ada sekitar 30-40 orang.
IndoGooglers -- demikian sebutan mereka -- berasal dari berbagai latar belakang. Ada yang dari Jakarta, Pekanbaru atau yang memang melanjutkan karir setelah kuliah di Amerika Serikat.
"Ada yang sudah 9 tahun, 10 tahun atau ada juga yang baru bergabung semisal 4 bulan di Google," kata Budi K, salah seorang engineer di tim Android yang ditemui detikINET.
IndoGooglers ini kadang suka kopi darat. Namun memang, tak sering-sering amat, paling sebatas makan siang. Hal itu lantaran kesibukan masing-masing dan jarak kantor Google yang tersebar di Silicon Valley.
"Paling kalau ketemu cuma mengobrol dan makan, sekalian kenalan kalau ada anak baru dari Indonesia. Di sini bisa jadi tempat sharing dan saling bantu," pungkas salah satu IndoGooglers.
(ash/fyk)