Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Laporan dari Mountain View
GMaps vs Waze: Tak Takut Saling Bunuh, Google?
Laporan dari Mountain View

GMaps vs Waze: Tak Takut Saling Bunuh, Google?


Ardhi Suryadhi - detikInet

Jen Fitzpatrick (ash/inet)
Mountain View, California -

Usai diakuisisi oleh Google, Waze langsung melesat jadi aplikasi navigasi favorit. Namun di sisi lain, Google juga punya peta digital Google Maps. Lantas, bagaimana Google memposisikan keduanya agar tak saling hantam?

Waze dicaplok Google dengan mahar yang cukup sensasional, mencapai USD 966 juta berdasarkan laporan keuangan yang dikeluarkan Securities and Exchange Commission Amerika Serikat.

Konon, Google mendapatkan Waze setelah bersaing dengan Facebook dan Apple yang saat itu juga tertarik dengan aplikasi navigasi gratis untuk berkendara tersebut .

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadi cukup banyak yang dipertaruhkan Google dalam proses konsolidasi ini. Jauh dari kata dibeli untuk sekadar dimatikan.

Memang, pada prosesnya, Waze tak mati. Sebaliknya, ia malah menjelma menjadi aplikasi navigasi pilihan untuk menembus keruwetan jalanan. Positioning ini pula yang membuat Google yakin jika Waze tak akan mengkanibal sang kakak, Google Maps.

Menurut Jen Fitzpatrick, Vice President of Maps Products Google, meski kerap dianggap punya karakteristik mirip, Waze dan Google Maps sejatinya berbeda, tidak head to head.

"Waze lebih fokus sebagai aplikasi pilihan untuk berkendara sehari-hari, dan menjalin kedekatan dengan komunitasnya. Tugasnya adalah untuk memberi informasi real time tentang apa yang tengah terjadi di jalan raya," papar Jen saat menerima kunjungan media asal Indonesia -- termasuk detikINET -- saat mengunjungi markas besar Google di Mountain View, California, Amerika Serikat, Selasa (26/10/2015).

Sementara Google Maps disebutnya lahir sebagai aplikasi navigasi end to end yang lebih komprehensif. Kemampuannya bisa membantu user mengeksplorasi, membuat keputusan serta melihat dunia.

"Jadi (Google Maps) lebih kepada pengalaman end to end. Kami melihat dua produk ini saling melengkapi, bukan bersaing meski sama-sama bermain di medan aplikasi mobile," Jen menambahkan.

"Produk yang satu (Waze-red.) lebih fokus untuk kebutuhan khusus (navigasi berkendara real time), dan satunya (Google Maps) mungkin bisa diibaratkan seperti pisau lipat Swiss Army (yang punya tool sangat lengkap)," tutupnya.

(ash/fyk)







Hide Ads