Tidak jelas benar mengapa Jokowi mempersingkat kunjungannya. Namun disebut-sebut hal itu dikarenakan masalah kabut asap yang bertambah parah di Indonesia. Sejumlah media asing, salah satunya media Amerika, CNBC mempertanyakan alasan sebenarnya Jokowi mempercepat kepulangannya ke Indonesia.
Dituliskan situs CNBC, Selasa (27/10/2015), masalah kabut asap ini telah berlangsung berbulan-bulan, jadi mengapa Jokowi memilih mempersingkat kunjungannya di AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu ditekankan Connely, kegagalan Indonesia memadamkan kebakaran hutan telah merusak kredibilitas negeri itu di mata para negara tetangga. Ini dikarenakan dalam dua bulan terakhir, polusi kabut asap ini telah menyebabkan sejumlah penerbangan ke Thailand, Singapura, Malaysia dan Filipina dibatalkan. Sekolah-sekolah di negara-negara tersebut telah terpaksa diliburkan.
Pakar lainnya mengatakan, ada tanda-tanda meningkatnya tekanan politik di Indonesia atas masalah kabut asap ini. Sehingga memaksa Jokowi kembali dan membatalkan kunjungannya ke Silicon Valley, pusat perusahaan teknologi di Amerika Serikat.
"Dengan militer Indonesia tengah menyiapkan evakuasi sebagian besar orang-orang yang rentan dari provinsi-provinsi itu (yang dilanda kabut asap), Jokowi menghadapi meningkatnya kritikan di dalam negeri karena bepergian ke AS, bukannya memimpin manajemen krisis asap di Indonesia," tutur Rajiv Biswas, kepala ahli ekonomi Asia Paifik untuk IHS Global Insight.
Semula Jokowi dijadwalkan melakukan pembicaraan dengan petinggi-petinggi Apple, Google dan para pemain teknologi lainnya mengenai proyek-proyek investasi di Indonesia. Kini karena Jokowi batal hadir, belum jelas apakah semua agenda akan berjalan seperti semula meski Jokowi akan diwakili oleh Menkominfo dan menteri lainnya.
(ita/fyk)