Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara meresmikan digelarnya Hackathon Merdeka 2.0 yang diprakarsai oleh Code4Nation dan Telkom. Ajang ini akan digelar serentak di 28 kota bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.
"Kami sangat mendukung dan mengapresiasi. Aplikasi yang dikembangkan di sini berkaitan dengan masalah kependudukan, dan itu selaras dengan revolusi mental yang menyangkut kewarganegaraan, etos kerja dan gotong royong," ujarnya dalam acara di Kaffeine, SCBD, Jakarta, Senin (19/10/2015).
Di ajang Hackathon, para developer berlomba menunjukkan kebolehannya merancang aplikasi jadi atau prototipe tertentu. Direktur Innovation and Strategic Portfolio Telkom Indra Utoyo mengatakan bahwa peran aktif Telkom dalam Hackathon ini menunjukkan komitmen BUMN telekomunikasi itu sebagai katalis tumbuhnya industri kreatif digital di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Hackathon 2.0 kali ini mengusung tema kependudukan, yang merupakan pondasi data bagi kebijakan pemerintah. Contohnya antara lain berupa aplikasi pendataan anak putus sekolah dan yang tidak sekolah sama sekali, data catatan kriminal seseorang, hingga soal data pasien BPJS.
"Jadi Hackathon adalah bagaimana membuat aplikasi dengan sangat cepat, yaitu dalam 24 jam. Hasilnya berupa aplikasi jadi atau prototipe yang berfungsi memecahkan suatu masalah," terang inisiator Code4Nation Ainun Najib.
Menurut Ainun, Hackathon pertama telah sukses digelar pada Agustus lalu. Sementara Hackaton Merdeka 2.0 akan diselenggarakan pada 24-25 Oktober.
Ajang ini serentak di 28 kota, yakni di Banda Aceh, Toba, Medan, Pekanbaru, Palembang, Belitung, Tangerang, Depok, Bogor, Bandung, Cirebon, Garut, Banyumas, Wonosobo, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Pontianak, Balikpapan, Makassar, Mamuju, Manado, Denpasar, Sumbawa, Ambon, Jayapura, dan diaspora Indonesia di Sydney, Australia.
"Acara seperti ini sebenarnya sudah lazim dilaksanakan, apalagi di luar negeri. Kali ini Hackathon sudah mendapatkan 1.700 orang peserta, atau 620 tim," imbuhnya.
Melalui dukungan dari Telkom, lokasi acara akan memanfaatkan Digital Valley, Digital Lounge serta Kantor Telkom di seluruh Indonesia, selain juga dukungan berupa internet connectivity, hosting, streaming dan Logistik.
Event ini terbuka untuk umum. Peserta dapat melakukan registrasi sebagai individu atau tim dengan jumlah anggota tim sekitar 2 - 3 orang. Registrasi peserta dapat dilakukan secara online melalui http://hackathonmerdeka.id/registrasi.
Indigo Batch II
Sejalan dengan Hackathon Merdeka 2.0 Telkom saat ini tengah melakukan proses seleksi Indigo Batch II tahun 2015.
Program Indigo merupakan upaya pembinaan talent digital (startup) yang diselenggarakan Telkom untuk membangun ekosistem digitalpreneur di Indonesia melalui fasilitas kreatif digital, pendanaan dan akses pasar untuk mempercepat pengembangan industri kreatif digital Indonesia.
Seleksi Indigo Batch II 2015 akan mencakup satu kesatuan proses seleksi yang meliputi tahapan Inkubasi, Akselerasi, dan Venture.
Startup yang terpilih akan mendapat dukungan program inkubasi hingga maksimal 18 bulan dengan dukungan pendanaan untuk pengembangan inovasi digital hingga senilai maksimal Rp 2 miliar.
"Hasil seleksi Indigo Batch II 2015 akan diumumkan pada pertengahan November 2015," pungkas Indra.
(rou/ash)