Walau tren pertumbuhan startup company di Indonesia terus mengalami peningkatan, namun tak sedikit dari mereka yang gagal di tengah jalan. Faktor pengelolaan menjadi salah satu faktor utamanya.
Menyadari hal tersebut, pihak Microsoft pun berupaya untuk membantu para perusahaan rintisan digital ini untuk terus berkembang. Langkah yang dilakukan dengan menggratiskan layanan Azure untuk digunakan para pegiat startup di Indonesia.
Developer Experience and Evangelism Director Microsoft Indonesia, Anthonius Henricus menjelaskan pihaknya telah membuat program Biz Spark pada 2008. Lewat program ini, startup dapat menggunakan Azure secara gratis selama tiga tahun. Namun untuk mendapatkan fasilitas tersebut, mereka harus memenuhi persyaratan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk ikut serta dalam programBiz Spark, startup cukup mendaftar di situs Microsoft dan mengisi formulir di dalamnya. Selanjutnya pihak Microsof akan mereview apakah startup tersebut layak atau tidak diberikan layanan Azure secara cuma-cuma.
Anthonius menambahkan program Azure juga dapat dinikmati secara gratis oleh para mahasiswa. Microsoft membesut program DreamSpark guna meningkatkan penelitian.
Saat ini program DreamSpark tersedia di Microsoft Innovation Center di Universitas Bina Nusantara, Universitas Pelita Harapan, Universitas Gajah Mada, Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung. Selain itu, DreamSpark juga tersedia untuk murid, pengajar dan institusi pendidikan untuk kepentingan belajar, mengajar serta riset
(rou/rou)