Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Blu-Jek Soal Tudingan Menjiplak Go-Jek

Blu-Jek Soal Tudingan Menjiplak Go-Jek


Ardhi Suryadhi - detikInet

Michael Manuhutu dan Garrett Kartono (blu-jek)
Jakarta - Blu-Jek sudah resmi mengaspal di layanan ojek digital. Namun tetap saja, masih banyak yang melihat Blu-Jek menjiplak Go-Jek. Apa kata Blu-Jek soal tudingan ini?

Dalam keterangannya, pihak Blu-Jek mengaku secara visi dan misi, Blu-Jek dan Go-Jek sama. Yakni untuk menyediakan solusi transportasi alternatif yang baik kepada masyarakat Indonesia.

Termasuk cara kerjanya yang sama-sama melalui aplikasi mobile, pihak Blu-Jek tak menampik hal tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pun demikian, Blu-Jek tak mau plek-plek dibilang mirip Go-Jek. Disebutkan bahwa dari sisi warna yang dipilih sudah menunjukkan perbedaan. Jika Go-Jek identik dengan warna hijau, Blu-Jek coba tampil beda dengan warna biru.

"Ke depannya, kami juga akan ada inovasi yang membedakan. Nanti tunggu awal November, kami akan melakukan grand launching, saat ini masih digodok," lanjut keterangan Blu-Jek.

"Inovasinya ada satu, tapi spesifik. Intinya untuk memudahkan pelanggan untuk mencari layanan menjadi lebih cepat," lanjutnya.

Sayang, tak disebutkan lebih lanjut soal inovasi Blu-Jek tersebut. Yang pasti, layanan tersebut di luar dari empat layanan yang telah diperkenalkan, yaitu Blu-Rider (jasa transportasi), Blu-Pick (jasa pengiriman dokumen/barang), Blu-Shop (jasa personal shopper), dan Blu-Menu (jasa pembelian dan pengantaran makanan).
Β 
Terakhir, perbedaannya yang saat ini masih terlihat adalah, Blu-Jek yang didirikan oleh Garrett Kartono dan Michael Manuhutu masih didanai dari kantong pribadi alias self funding.

"Sedangkan yang lain (Go-Jek dan Grab Bike) sudah masuk investor. Ini yang sangat membedakan, karena mereka (pesaing Blu-Jek) harus punya tanggung jawab ke investor. Sedangkan self funding bisa lebih fokus untuk memperbagus aplikasinya untuk lebih personal," pungkas keterangan Blu-Jek.

(ash/fyk)







Hide Ads