Perasaan campur aduk kerap dialami wanita yang menjabat sebagai Senior Director Developer Audience Strategy di Microsoft ini, setiap kali menemui para pelajar peserta Imagine Cup. Rasa haru, semangat, bangga dan kagum campur aduk saat mengetahui ada banyak ide inovatif muncul dari otak para pelajar.
"Imagine Cup setiap tahunnya selalu spesial dan unik!" kata Victoria berbinar-binar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Momennya bersamaan di minggu yang sama ketika kami merilis Windows 10 yang menandakan era baru bagi Microsoft dan para developer," ujarnya.
Dikatakannya lagi, hal paling membuat dirinya dan tim 'pengasuh' Imagine Cup 2015 bersemangat adalah keterlibatan para pelajar menjajal teknologi baru besutan Microsoft.
"Peserta diajak dalam aktivitas seperti Holographic Academy. Ini kesempatan langka. Pelajar lain di planet ini belum tentu punya kesempatan yang sama, bahkan developer," katanya.
Selain itu, ada pula sesi Internet of Things (IoT) yang 'meracuni' para peserta Imagine Cup dalam arti positif, yakni menjadi banyak tahu soal teknologi terbaru yang dihadirkan Microsoft, dan ini menjadi modal berharga bagi mereka.
Sejak digelar pada 2003, event tahunan yang digelar raksasa software Microsoft ini sudah menelurkan banyak temuan inovatif dari anak muda berbakat dari berbagai negara.
Beberapa di antaranya yang pernah jadi peserta Imagine Cup, ada yang direkrut bekerja di Microsoft, mendirikan startup dan aplikasi buatan mereka menjadi manfaat bagi lingkungan sekitarnya.
(rns/ash)