Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Ini Plus Minus Mudik Pakai Peta Digital

Ini Plus Minus Mudik Pakai Peta Digital


Fino Yurio Kristo - detikInet

Jakarta -

Mudik mengandalkan peta digital ada plus minusnya. Plusnya, peta digital semacam Google Maps terbilang akurat menunjukkan jalan. Dengan mengaktifkan pelacak lokasi, posisi mobil pun terdeteksi tanpa salah dan pengemudi tinggal mengambil jalan sesuai petunjuk.

"Kalau diikutin terus juga pasti sampe kok," kata Tiwi yang bersama suaminya baru saja pulang pergi mudik arah Jakarta-Magelang-Jakarta mengandalkan Google Maps. Tak sebatas gambar peta, ada juga petunjuk dengan suara. Misalnya di depan ada belokan, Google Maps akan mengatakan 'in 100 meters, turn left'

Kelebihannya lagi, aplikasi gratis ini mampu menunjukkan kondisi kemacetan jalanan secara real time. Jika tandanya merah, berarti terjadi kemacetan yang cukup parah. Kalau warna biru, berarti jalanan lancar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Petunjuk kemacetan itu juga akurat. Jadi kita bisa antisipasi kalau udah mau macet atau ngambil jalur alternatif," papar Tiwi.

Jika diperhatikan lagi, Google Maps juga menunjukkan lokasi penting seperti warung makan atau SPBU terdekat. Informasi ini sangat membantu jika pengemudi sudah kecapekan dan ingin beristirahat.

Seperti sudah disebutkan, Google Maps cenderung mengarahkan pengemudi ke jalan alternatif yang lebih cepat dan lebih sepi. Nah di sini minusnya, pengemudi tidak diberitahu kondisi jalanan seperti apa.

"Kondisinya ada yang mulus, ada yang rusak parah. Banyak yang cuman muat satu mobil. Dari pengalaman ini mending tanya dulu ke penduduk sekitar sebelum masuk ke jalur yang diarahkan Google Maps," kata Tiwi.

Jikalaupun tidak patuh pada petunjuk awal Google Maps dan mengambil jalan yang berbeda, bukan masalah besar. Sebab peta ini otomatis langsung menyusun ulang rute menuju tujuan, sesuai pilihan jalan yang diambil pengemudi.

Di Google Maps, ada juga estimasi waktu sampai ke tujuan. Tapi bergantung pada situasi di jalanan, waktu tersebut bisa bertambah lama kalau jalanan macet atau pengemudi berjalan pelan.

"Overall sih Google Maps membantu perjalanan ini. Ya memang tidak sepenuhnya, harus tetap waspada kalau diminta mengambil jalur alternatif dan banyak tanya," tutur Tiwi.

Selain itu, pastikan ponsel memiliki layanan data selular yang cukup karena Google Maps digunakan secara online. Tiwi menyatakan butuh data sampai 2 GB jika Google Maps digunakan terus menerus dari Jakarta sampai Magelang.

Selain Google Maps, masih cukup banyak alternatif peta digital lain seperti Waze atau Here. Tentu juga ada kelebihan dan kekurangan masing-masing.

(fyk/ash)







Hide Ads