Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Dukung Startup Minoritas, Intel Siapkan Rp 1,7 Triliun

Dukung Startup Minoritas, Intel Siapkan Rp 1,7 Triliun


Achmad Rouzni Noor II - detikInet

Jakarta - Masih rendahnya persentase pekerja wanita yang duduk di level top eksekutif membuat Intel prihatin. Raksasa chipset prosesor itu pun menggelontorkan uang yang sangat banyak agar para wanita dan kaum minoritas lainnya bisa ikut memberikan andil besar bagi industri.

Dukungan ini digelontorkan Intel melalui Intel Capital Diversity Fund, organisasi investasi global dari Intel Corp yang bertujuan untuk memberikan investasi pada startup teknologi yang dijalankan oleh wanita dan minoritas yang kurang terwakili.

Intel Capital Diversity Fund adalah pendanaan terbesar dari yang sudah ada, dengan nilai total mencapai USD 125 juta atau hampir Rp 1,7 triliun. Investasi ini katanya akan mencakup spektrum industri inovatif yang luas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tujuan kami dengan dana ini adalah untuk mendukung tenaga kerja pada startup teknologi agar lebih menjadi refleksi dari masyarakat, dan akhirnya memberikan manfaat bagi Intel dan ekonomi yang lebih luas melalui keberhasilannya,” kata CEO Intel Brian Krzanich dalam keterangannya, Minggu (21/6/2015).

Pengumuman ini adalah kelanjutan dari inisiatif Intel Diversity in Technology, yang diumumkan pada bulan Januari 2015 lalu, yang dirancang untuk mendorong lebih banyak keragaman di Intel dan dalam industri teknologi pada umumnya.

Intel telah menyatakan niatnya untuk memberikan dukungan penuh terhadap wanita dan usahawan minoritas yang kurang terwakili pada tenaga kerja di Amerika Serikat pada tahun 2020.

"Intel Capital berkomitmen untuk berinvestasi pada tenaga kerja terbaik dari berbagai latar belakang untuk menumbuhkan inovasi brilian yang baru agar dapat memberikan kebutuhan publik yang beragam," kata Lisa M. Lambert, Managing Director & Vice President Intel Capital, yang juga memimpin Intel Capital Diversity Fund.

Dalam catatan, hanya 15% dari perusahaan modal ventura yang didanai di Amerika Serikat memiliki pekerja wanita pada level eksekutifnya, menurut laporan terbaru dari Babson College, dan perusahaan dengan CEO wanita hanya mendapat 3% dari total modal ventura yang tersedia.

Selanjutnya, kurang dari 1% dari para pendiri perusahaan Silicon Valley yang berdarah Afrika Amerika atau Latin. Hampir 100% dari pendiri yang didanai merupakan kulit putih atau Asia, menurut survei industri dari Venture Capital Human Capital Report.

Intel Capital Diversity Fund diluncurkan dengan investasi di empat perusahaan, yang akan mendapatkan akses ke program pengembangan usaha Intel Capital, jaringan global, keahlian teknologi dan brand capital. Empat perusahaan itu adalah Brit + Co (San Francisco), CareCloud (Miami), Mark One (San Francisco), dan Venafi (Salt Lake City).

(rou/rou)







Hide Ads