Google akhirnya menonaktifkan fitur Map Maker di layanan Google Maps. Ini setelah insiden beberapa waktu yang lalu, di mana seseorang memasukkan gambar maskot Android sedang mengencingi logo Apple ke dalam Google Maps.
Google memang segera meminta maaf dan menghapus gambar tersebut, tak lama setelah mereka menyadari hal itu. Namun mungkin menurut Google, meminta maaf saja tak cukup. Sehingga mereka mematikan fitur editor peta itu sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Jumlah spam di Map Maker memang meningkat secara drastis dalam beberapa bulan belakangan. Ini karena tim Google yang menangani hal ini kesulitan untuk membedakan peta palsu dengan peta yang benar-benar asli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akhir April 2015 lalu, gambar maskot Android muncul di Google Maps, dan terlihat sedang mengencingi logo Apple. Gambar tersebut muncul di peta negara Pakistan, tepatnya di kota Rawalpindi.

Usut punya usut, gambar tersebut ternyata merupakan ulah seorang Netizen yang jahil dengan akun bernama Nitricboy dengan menggunakan Map Maker. Melalui aplikasi Map Maker itu tadi, Nitricboy lantas membuat gambar yang seolah-olah Google telah menjelek-jelekkan Apple.
Ini bukan kali pertama Google Maps digunakan untuk hal-hal yang jahil. Sebelumnya, aplikasi peta yang diunduh oleh jutaan orang dari seluruh dunia itu digunakan oleh seseorang untuk menaruh lokasi toko snowboarding di lokasi Gedung Putih, Amerika Serikat.
Toko dengan nama Edwards Snow Den itu diambil dari nama mantan Kontraktor NSA yang menentang program pengawasan pemerintah, Edward Snowden.
(asj/fyk)