Video 'Jangan Diam' Sentil Warga Ibukota

Jakarta -

Ikut campur dalam hal positif sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Demikian kira-kira pesan yang ingin disampaikan sekelompok orang yang menamakan diri relawan Turun Tangan.

Dalam sebuah video berdurasi 2 menit 14 detik yang beredar di jejaring sosial Facebook, para relawan ini menggambarkan pentingnya bertindak bersama-sama ketika melihat sesuatu yang mengganggu.

Cerita diawali ketika dua orang preman naik bus umum. Keduanya berulang dengan mengganggu salah satu penumpang, gadis berkerudung. Si gadis berkerudung merasa risih, namun tidak berani berbuat apa-apa.

Penumpang lain, seorang pemuda memberanikan diri menegur preman tersebut. Namun apa yang didapat? Pemuda yang bermaksud menolong tadi malah didorong hingga terjatuh.

Kemudian muncul pemuda lain yang lebih berani menegur. Saat dia menghadapi preman, penumpang lain serentak menatap tajam kedua preman tersebut. Melihat kemungkinan adanya 'bala bantuan' dari seisi bus, preman itu pun gentar dan akhirnya memutuskan untuk turun bus dan tidak jadi melakukan kejahatan.

Melengkapi pesan yang ingin disampaikan, jelang akhir tayangan si pembuat video menampilkan kutipan terkenal dari Anies Baswedan yang kini menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

"Orang-orang baik tumbang bukan hanya karena banyaknya orang jahat, tetapi karena banyaknya orang-orang baik yang diam dan mendiamkan," demikian bunyinya.

Dikunjungi detikINET, Selasa (5/5/2015), video ini mendapat 4.936 like dan dibagi sebanyak 4.851 kali. Sebagian besar pemirsa yang melihat video tersebut merasa kondisi seperti ini sangat relevan untuk menyadarkan kepedulian sesama dan berani berbuat benar.

"Kasian banget warga kota besar. Kalo di daerah-daerah yang kami sebut kampung halaman kejadian begini tanpa lama-lama pasti udah dibantuin dan ga perlu ada iklan kaya begini. Semakin heterogen penduduk dan maju sebuah kota apakah kepedulian dengan sesama manusia semakin berkurang? Entahlah...," demikian salah satu komentar penonton video.

 

(rns/ash)