Bukan hanya ajang otomotif yang diramaikan oleh para usher cantik, perhelatan teknologi juga sama. Hal ini terlihat dalam ajang Global Mobile Internet Conference (GMIC) 2015.
Sekitar 300 perusahaan teknologi berkumpul dan saling unjuk gigi dalam acara yang digelar di China National Convention Center (CNCC), Beijing, dari 28 sampai 30 April 2015 tersebut.
Selain menggelar forum terbuka, para peserta konferensi ini juga diperbolehkan ikut pameran. Supaya makin menarik minat pengunjung, banyak bertebaran 'bidadari' cantik hampir di setiap booth alias stand pameran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari pantauan detikINET di lokasi, Kamis (30/4/2015), rata-rata para usher ini hanya fasih berbahasa China dan kurang cakap berbahasa Inggris. Sehingga banyak pengunjung, terutama yang bukan berasal dari China, kesulitan untuk berkomunikasi.
Bahkan ketika ditanya bahasa Inggris yang dasar sekalipun mereka kesulitan untuk mengerti apalagi memberi jawaban. Untuk urusan tanya-tanya, biasanya sudah ada penjaga stand pria yang siap memberi informasi dalam bahasa Inggris.
Lagipula biasanya mereka tidak perlu repot-repot berkomunikasi karena pengunjung pun rata-rata hany mengambil foto setelah itu si usher memintanya untuk memindai (scan) QR code perusahaan mereka sambil memberi hadiah, misalnya permen atau kipas tangan.
Beberapa perusahaan teknologi asal China berpartisipasi dalam acara ini, seperti Alibaba, Tencent, Xiaomi, hingga Huawei.
Acara GMIC ini juga akan digelar di Jakarta pada 11 Agustus 2015 mendatang. Setelah Beijing, GIMC berikutnya akan dilangsungkan di New York pada 11 April 2015 dan Tokyo pada 10 Juli 2015.
(ang/ash)