Menurut menteri urusan ICT yang akrab disapa Chief RA ini, Kementerian Kominfo tak bisa sendirian untuk memblokir akun-akun prostitusi yang makin transparan di Twitter, misalnya. Ia pun mengajak seluruh netizen untuk ramai-ramai membantunya.
"Karena sifatnya retail dan harus di-address satu per satu masing-masing akun, saya mengajak masyarakat untuk bersama-sama melakukan flagging ke Twitter dengan kategori sensitive content," ujarnya di Jakarta, Rabu (22/4/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(rou/ash)