Tak butuh waktu lama bagi Country Manager Path Indonesia William Tunggaldjaja yang baru untuk unjuk gigi di depan para penggiat internet dan media sosial.
Adalah event bertajuk Social Media Week sesi Jakarta yang bakal menjadi panggung perdana bos pertama Path Indonesia itu.
Maklum saja, William baru menempati posisi bergengsi itu pada Februari 2015. Saat dihubungi detikINET, Kamis (12/2/2015), anak muda jebolan University of California, Barkeley ini mengaku masih belum bisa berkomentar soal jabatan barunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Minggu depan yang dimaksud William sejatinya merujuk pada event Social Media Week yang akan dihelat pada 23-27 Februari di Jakarta.
Social Media Week sendiri merupakan konferensi akbar bagi para penggiat internet, media digital dan media sosial. Di sini para peserta bisa berburu dan sharing ilmu dengan para ahlinya terkait ide, inovasi dan bagaimana teknologi dapat mengubah bisnis, masyarakat dan budaya di seluruh dunia.
Sejatinya, Social Media Week ini tak cuma digelar di Jakarta. Namun juga paralel dengan sederet kota lain di dunia. Mulai dari Bangalore, Kopenhagen, Hamburg, Lagos, New York, Milan, dan masih banyak lagi.
Khusus pada sesi Jakarta, Social Media Week akan menampilkan Founder & CEO GrabTaxi Anthony Tan, pendiri Kaskus Andrew Darwis, VP International BuzzFeed Scott Lamb, Business Head Twitter Rick Mulia, VP of Groeth Freelancer Willix Hallim, Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama dan tentu saja William Tunggadjaja yang bakal tampil perdana sebagai Country Manager Path Indonesia.
Kembail ke soal Path, ditunjuknya William sekaligus menegaskan niat layanan jejaring sosial itu untuk mengekspansi Indonesia.
Ana Larue, Marketing Manager Path dalam sebuah kesempatan mengemukakan, kantor di Indonesia ini nantinya bakal diberdayakan untuk pembangunan kemitraan dengan sejumlah perusahaan, kampanye produk, dan pembuatan konten lokal.
Kantor Path di Jakarta ini juga akan menjadi kantor Path pertama di wilayah Asia Tenggara. Pun begitu, Product Manager Path Shehab Hamad memastikan jika kantor Path di Indonesia akan fokus mengembangkan pasar Indonesia.
Untuk kondisi kantornya sendiri, Shehab mengatakan akan membuka kantor secara kecil-kecilan terlebih dahulu. Di San Fransisco, Amerika Serikat, karyawan Path sendiri hanya berjumlah 50 orang.
(ash/fyk)