Tanggal 8 Februari 2015, layanan peta Google Maps berusia tepat 10 tahun. Diberikan cuma-cuma oleh Google dan dapat dipakai siapapun, layanan ini sungguh berguna dan benar-benar sudah menggantikan peran peta konvensional.
Awal kelahirannya di 2005, Google Maps hanya dipakai untuk petunjuk arah. Sekarang sudah begitu banyak fungsinya. Ingin tahu lebih banyak soal Google Maps? Mari kenalan dengan Amanda Leicht Moore, Lead Product Manager Google Maps. Berikut petikan wawancara dengannya yang dikutip dari berbagai sumber.
Seperti apa dunia navigasi sebelum ada Google Maps?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekarang, setiap orang sudah punya peta dunia di saku masing-masing dan Anda tidak pernah tersesat lagi. Google Maps mengubah secara fundamental bagaimana orang-orang mengeksplorasi dunia.
Apa motivasi pembuatan Google Maps?
Di Google, tujuan kami adalah selalu untuk membuat informasi tentang dunia diterima secara universal dan begitulah awal mula Google Maps. Bagaimana kami bisa membuat informasi tentang dunia dan bagaimana membuat lokasi-lokasinya bisa diakses? Begitulah awalnya.
Sekarang kami sudah berkembang. Kami memiliki banyak gambar bagus yang sungguh bisa membantu Anda di berbagai tempat berbeda di seluruh dunia. Tempat-tempat yang Anda belum pernah jelajahi dan Anda ingin ke sana.
Apalagi rencana pengembangan Google Maps?
Kami berpikir banyak tentang bagaimana bisa membuat kehidupan manusia sehari-hari bisa lebih mudah. Ada banyak hal yang bisa bikin Anda stres setiap harinya. Apakah keretaku akan on time? Jalan besar mana yang harus ditempuh untuk bekerja? Kami bisa membuat mengambil keputusan semacam itu lebih mudah dan membuat Anda lebih nyaman.
Apa yang membedakan Google Maps dengan layanan sejenis?
Google melakukannya dengan sangat baik. Anda bisa bepergian ke seluruh dunia dengan mengandalkan tangan Anda saja. Itulah hal menarik di Google Maps. Kami sangat fokus untuk membantu mengeksplorasi dunia di sekitar Anda. Jadi termasuk juga tempat menarik di sekitar dan di mana Anda harus makan malam.
Wanita biasanya buruk mengingat arah jadi apakah ada yang terkejut Anda memimpin Google Maps?
Sejujurnya, saya memang cukup buruk soal arah, namun justru saya merasakan hal itu sebagai aset. Saya harus menggunakan produk ini setiap waktu. Ya, saya sangat bergantung dengan Google Maps agar tidak nyasar, jadi sebenarnya hal itu adalah aset yang besar.
10 Tahun dari sekarang, akan seperti apa kira-kira Google Maps?
Dalam 10 tahun, saya tidak tahu smartphone akan seperti apa jadi masih susah dibayangkan. Namun saya berharap 10 tahun lagi kita benar-benar bisa mengatakan kalau tidak ada lagi masalah orang tersesat sama sekali. (fyk/ash)