Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Belanja Online, Pilih Transfer atau COD?

Belanja Online, Pilih Transfer atau COD?


- detikInet

Ilustrasi (gettyimages)
Jakarta - Seiring merakyatnya internet, situs jualan online ikut menjamur. Kebanyakan menawarkan metode pembayaran transfer bank atau kartu kredit, meski ada juga yang menawarkan metode Cash On Delivery (COD). Lantas mana yang lebih baik?

Meski pembayaran online diklaim sudah cukup aman, Budi Ganasoebrata yang menjabat sebagai Direktur Veritrans mengakui konsumen Indonesia masih banyak yang lebih memilih gaya transaksi jual beli yang konvensional.

Artinya, metode pembayaran COD lebih disukai ketimbang transfer bank. Sayangnya hanya segelintir situs jualan yang menawarkan metode ini. Sebab COD dianggap membutuhkan resource yang lebih besar, terutama soal SDM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

COD lebih dipilih karena konsumen jadi merasa lebih aman, selain itu juga bisa secara langsung menilai barang yang ingin dibelinya. Sementara dengan cara pembayaran online, konsumen hanya berpatokan pada gambar produk.

Bagaimana pemilik situs jualan mengakali hal itu? Menurut Budi, telah cukup banyak solusi yang ditempuh, salah satunya adalah dengan memberikan garansi pengembalian bila barang yang diterima konsumen dianggap tidak sesuai.

β€œJadi bila konsumen merasa barang yang diterima tidak sesuai harapan bisa dikembalikan. Konsumen di Indonesia yang berbelanja secara online juga sudah teredukasi dengan baik, sehingga cara ini bisa dibilang cukup berhasil,” ujarnya, di jumpa pers hari belanja online nasional.

Solusi lainnya adalah melalui fasilitas rekening bersama. Cara ini juga diklaim aman karena uang konsumen tak langsung diterima oleh pembeli melainkan masuk dulu ke rekening bersama.

Jadi bila produk yang diterima tidak sesuai, konsumen bisa langsung melaporkannya ke penyedia fasilitas rekening bersama. Dengan begitu uang konsumen bisa dikembalikan setelah mengembalikan barangnya.

Lazada melalui Andry Huzain selaku SVP Marketing & BD juga tak menampik kegemaran konsumen Indonesia yang lebih memilih COD. Oleh karenanya, situs jualan online ini tetap menyediakan metode COD, meski terbatas di wilayah tertentu.

β€œMasih banyak konsumen Indonesia yang suka COD meski mereka sebenarnya punya kartu debit dan kartu kredit. Dan untuk meminimalisir potensi penyalahgunaan uang hasil COD, kami membatasi tiap kurir yang mengirimkan barang COD dengan transaksi maksimal sebesar Rp 5 juta,” ucap Andry.

Sedangkan cara pembayaran lewat transfer bank, meski banyak konsumen yang cenderung hati-hati, metode pembayaran ini disebut tetap menunjukkan peningkatan.

Hal ini lantaran sudah cukup banyak situs jualan online yang mendapat kepercayaan konsumen. Termasuk juga pembayaran dengan kartu kredit yang semakin digemari berkat berbagai penawaran menarik yang kerap disodorkan bank bagi nasabahnya.

(yud/ash)







Hide Ads