Itu karena Path telah menggunakan konsep inner circle sejak awal kemunculannya. Dengan metode ini, praktis semua teman yang ada dalam lingkar pertemanan seharusnya adalah orang yang sudah dikenal.
βBahkan saat Path meningkatkan jumlah pertemanan dari yang tadinya hanya 150 orang menjadi 500 orang, pengguna masih tak perlu takut soal hadirnya orang misterius karena memang diisi oleh orang-orang yang telah dikenal sebelumnya,β ujar Anna LaRue, Marketing Manager Path di acara Startup Asia Jakarta 2014.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pun demikian, LaRue mengakui Path memang menyimpan jutaan data tersebut. βData-data tersebut kami gunakan untuk mempelajari kebiasaan pengguna, dengan tujuan agar kami bisa menghadirkan fitur yang lebih baik lagi ke depannya yang sesuai dengan yang diinginkan pengguna,β pungkasnya.
(yud/ash)