Itulah yang dialami oleh pebisnis bernama Jermey Gustche. Pendiri situs tren online Trendhunter.com ini harus terperanjat karena mendapatkan tagihan internet WiFi sebesar USD 1,71.46 atau nyaris Rp 14 juta.
Padahal dengan uang sebesar itu dia hanya membuka internet beberapa jam saja dengan pemakaian tak lebih dari 30MB. Karena kebanyakan Gutsche menghabiskannya untuk mengirim dan membuka email
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia awalnya mendaftar untuk paket WiFi sebesar USD 30. Dia pun menggunakannya sebagian besar untuk melihat email, dengan total 155 halaman.
"Pada satu titik, saya menghabiskan sekitar satu jam untuk mengunggah 4MB dokumen powerpoint, saya memperkirakan biayanya tak lebih dari USD 100," katanya, seperti dikutip detikINET dari Business Insider, Senin (17/11/2014).
"Bahkan saya berpikir email yang saya baca hanya habis USD 10 saja. Tapi ya itu tadi, saya membeli paket USD 30, lalu bekerja seperti biasa dan mendarat dengan tagihan seribu dolar lebih," tambahnya lagi.
Belum ada informasi detail antara Singapore Airlines dengan dirinya mengapa bisa tagihannya melonjak sedemikian tinggi. Selain saat ini dia hanya merutuki dalam hati tagihan internetnya lebih besar dari tiket pesawatnya.
(tyo/tyo)