Nama MySpace dulu pernah menjulang sebagai jejaring sosial populer. Tapi kejayaan MySpace tidak bertahan lama, kedatangan Facebook membuatnya benar-benar tenggelam. Seperti apa sejarahnya?
Pada Agustus 2003, beberapa pegawai di perusahaan eUniverse tertarik dengan Friendster yang saat itu adalah jejaring sosial terpopuler. Terinspirasi dari Friendster ini, mereka memutuskan untuk serius mengembangkan jejaring sosial sendiri.
Tahun 2004, MySpace resmi berdiri sebagai jejaring sosial baru. MySpace cepat menggaet anggota dan bahkan menggerogoti Friendster. Maret 2004, MySpace sudah mampu menyalip Friendster soal page views.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi CEO MySpace kala itu, Chris DeWolfe menilai harga USD 75 juta yang dipatok Mark Zuckerberg, sang penggagas Facebook, terlalu tinggi. Maka kesepakatan pun tidak terjadi. Padahal dalam perkembangannya nanti, Facebook yang akan sukses besar, jauh meninggalkan MySpace.
Pada Juli 2005, MySpace yang semakin menjulang dibeli taipan media, Rupert Murdoch. Harganya yang sangat tinggi, USD 580 juta, membuat transaksi tersebut membuat kehebohan di jagat teknologi.
Sepertinya, langkah Murdoch membeli MySpace tepat. Sebab hanya dalam waktu setahun sesudah pembelian, nilai MySpace sudah tiga kali lipat dari harganya. Pada Agustus 2006, jumlah pengguna MySpace sudah tembus 100 juta.
Awal Kehancuran
Akhir 2007 sampai 2008, MySpace disebut-sebut sebagai jejaring sosial terpopuler di dunia. MySpace secara konsisten mengalahkan Facebook, pesaing utamanya, dalam hal trafik. Pada masa kejayaannya, MySpace bernilai sekitar USD 12 miliar.
Tapi masa jaya MySpace tidak berlangsung lama. Facebook sudah mampu menyalip MySpace pada April 2008. MySpace yang fokus di entertainment dan musik, mulai kalah dari Facebook yang ingin menjangkau segala kalangan.
Jumlah pengguna MySpace terus menurun, mereka bermigrasi ke Facebook dan jejaring sosial lain seperti Twitter. Facebook makin tak terkejar dan Rupert Murdoch, sang pemilik MySpace, sudah melihat masa depan yang suram.
Pada Juni 2011, MySpace dijual dengan harga murah, cuma USD 35 juta. Pembeli MySpace adalah perusahaan media digital bernama Spesific Media. Mereka enggan mengakui harga murah yang mereka dapat, tetapi dalam kesepakatan itu disebutkan bahwa News Corp masih menyisakan 5-10% saham di MySpace serta juga mendapatkan minoritas saham di Spesific Media.
MySpace pun sudah mengakui tidak akan mampu mengejar Facebook. Sebagai gantinya, mereka kini berfokus sebagai platform superior untuk memposting dan mendengarkan musik. Justin Timberlake, musisi terkenal, pun ditunjuk menjadi salah satu petinggi MySpace.
Akhirnya pada awal tahun 2013, MySpace tampil dengan desain baru. Jejaring sosial bagi para musisi dan pecinta musik tersebut kini tampil lebih modern dan minimalis. (fyk/ash)