Matt Sutton, VP Social, Komli (Twitter Partner Manager, APAC) menyebut Twitter memiliki kombinasi yang unik. Akses mobile, jangkauan yang besar dan pesan dengan karakter yang dibatasi, adalah kombinasi yang pas dan dibutuhkan orang untuk terkoneksi ke apa pun yang penting bagi mereka.
"Bagaimana kita berkomunikasi dengan Twitter? Dari satu orang ke orang lainnya, dan dari satu orang ke banyak orang. Twitter membuat Anda kian dekat," ujarnya, saat berbicara di salah satu sesi SES Conference yang digelar di Hotel Intercontinental Jakarta, Rabu (19/3/2014).
Sosial media telah benar-benar mengubah cara konsumen mengakses konten. Twitter misalnya, memungkinkan orang untuk mengakses, saling berbagi, mempengaruhi opini dan kebiasaan pada skala yang boleh dikatakan mengubah keseharian orang.
Bagi sebuah brand, Twitter bisa memberikan kontribusi pada kesuksesan kampanye digital marketing. Di sinilah pentingnya memanfaatkan dengan maksimal akses yang telah dibuka Twitter.
"Apa yang Twitter berikan bagi brand ibarat 'kursi di barisan paling depan'," kata Matt memberikan analogi.
Dia memberikan contoh, bagaimana sebuah momen penting bisa menyebar dengan cepat dan diketahui banyak orang melalui Twitter. Yakni ketika petenis Andy Murray memenangkan kejuaraan Wimbledon dengan 3,2 juta tweet.
"Atau yang terbaru ketika Ellen DeGeneres melakukan foto selfie di acara Oscar. Siapa yang tidak tahu momen tersebut?," ujarnya.
Menurut Matt, sangat penting bagi sebuah brand berusaha untuk berbaur para pengguna Twitter. Dari sana, pandai-pandailah mencari celah menarik perhatian untuk berpromosi sehingga dapat menghasilkan efek bola salju.
Promoted Tweet dikatakannya adalah salah satu contoh menjadi bagian dari sebuah percakapan. Bisa juga dengan menyasar audiens menggunakan keyword targeting. Ini adalah cara menangkap momen pengguna, lalu sebuah brand bisa masuk ke dalamnya.
"Misalnya ketika seseorang nge-tweet sedang jalan-jalan di pantai, berdasarkan keyword 'beach', sebuah brand bisa menyasar pengguna dengan iklan liburan di pantai," ujarnya.
Matt mengingatkan agar brand selalu menjaga kampanye digital marketing mereka agar always on, real time, dan terencana dengan baik. Terakhir, ada baiknya juga untuk menyertakan link akses untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan.
"Ketika mereka tertarik, mereka bisa langsung melihat penawaran yang dimaksud. Pembelian dapat dengan mudah dilakukan," tutupnya.
(rns/ash)