Ya, memang dalam proses pembuatannya 'Man of Steel' memanfaatkan sejumlah software pengolah grafis seperti Autodesk Maya, Autodesk Flame, dan Autodesk 3ds Max untuk menampilkan karya seni yang spektakuler dengan efek visual khusus.
Selain itu, software Autodesk lainnya juga pernah digunakan untuk mempercanggih penampilan superhero lain seperti 'Iron Man', 'Spider-Man' dan beberapa film lainnya selama dua dasawarsa terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Efek visual dihasilkan dari produksi studio di seluruh dunia. Di Amerika Utara: Scanline VFX,Pixel Liberation Front, MPC and LOOK FX; di London: MPC & Double Negative; dan di Asia Pasifik: Weta Digital (Selandia Baru) & Double Negative (Singapura).
- Semua aktris dari enam studio produksi di film 'Man of Steel' mengandalkan Maya untuk membantu menciptakan efek yang menakjubkan.
- Double Negative, dikenal melalui karya film Harry Potter dan film pemenang Oscar untuk katagori efek visual: 'Inception', keduanya menggunakan Maya di fasilitas London dan Singapura.
- Liberation Front Pixel di Los Angeles, yang bekerja pada 'Man of Steel' selama satu tahun setengah, mengembangkan sistem kamera virtual untuk film ini berdasarkan Autodesk MotionBuilder. Pra-visualisasi toolset juga termasuk Maya dan Softimage.
- MPC menggunakan perluasan Maya untuk membuat beberapa urutan adegan, antara lain: penerbangan pertama 'Man of Steel', pesawat ruang angkasa Krypton, pertempuran di Smallville, penyelamatan Lois Lane, dan tampilan lingkungan digital yang besar termasuk Kutub Utara.