"Mewujudkan smart city itu bukan sesuatu yang mengawang-awang kok. Itu sebenarnya sederhana. Bagaimana membuat sebuah kota lebih nyaman ditinggali," kata salah satu penggiat smart city dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Suhono Harso Supangkat.
Istilah smart city memang boleh dibilang masih baru di Tanah Air. Sementara di negara maju telah terimplementasi, di negeri sendiri hal itu masih menjadi pembahasan di kalangan akademis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan Suhono, bekal pembentukan smart city di Indonesia sebenarnya sudah ada. Berbagai dinas kementerian mengembangkan aplikasi masing-masing, misalnya sensor banjir, sensor gempa, data monitoring lalu lintas dan lain-lain.
Namun aplikasi dan sensor tersebut belum terintegrasi dalam satu ekosistem. Nah, sebuah smart city mengintegrasikan kesemuanya itu agar saling terhubung. Secara sederhana, integrasi ini nantinya membuat sebuah kota layak huni, nyaman dan efisien.
(rns/ash)