Produk Apple seperti PDA Newton tidak menarik perhatian pasar. CEO Gil Amelio pun didepak Apple setelah posisi keuangan yang terus merugi. Pada Juli 1997, Steve Jobs kembali ditunjuk sebagai CEO Apple.
Kembalinya sang pendiri Apple pada akhirnya tidak saja menyelamatkan Apple, namun membuat perusahaan tersebut menjadi salah satu yang paling bernilai di dunia saat ini. Simak kisah menarik mendiang Steve Jobs menjadi juru selamat Apple, seperti dikutip detikINET dari SfGate, Kamis (9/8/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1997 - Bermitra dengan 'musuh', Microsoft
|
Jobs kemudian mendekati Microsoft, perusahaan yang sejatinya adalah musuh besar Apple. Pada perhelatan Macworld Expo 1997, Steve Jobs tampil bersama Bill Gates untuk mengumumkan kontrak 5 tahun.
Sesuai kontrak tersebut, Microsoft akan merilis update baru Microsoft Office di Mac dan akan berinvestasi pada Apple. Dalam pidatonya, Jobs tetap percaya diri pada kemampuan Apple.
"Jika kami ingin maju dan melihat Apple menjadi sehat dan makmur kembali, kami harus merelakan beberapa hal. Kami harus meninggalkan gagasan bahwa Apple harus menang dan Microsoft harus kalah," kata dia dalam pidatonya.
"Jadi, era kompetisi antara Apple dan Microsoft menurut saya sudah selesai. Ini adalah untuk membuat Apple kembali sehat, untuk membuat Apple memberikan kontribusi besar bagi industri," tambahnya
1998: Memperkenalkan iMac
|
Produk ini punya desain unik hasil rancangan Jonathan Ive yang saat ini menjadi kepala desain Apple. iMac ternyata sukses besar dan terjual 800 ribu unit dalam lima bulan pemasarannya.
Pada tahun itu, Apple juga mengakuisisi produk Macromedia Final Cut. Dan akhirnya untuk pertama kalinya sejak 1995, Apple kembali untung. Mereka membukukan keuntungan USD 309 juta.
Kuncinya adalah keputusan Jobs untuk mendesain ulang produk Apple sehingga seksi dan menarik di mata konsumen. "Tahukah Anda apa yang salah dari perusahaan ini? Produk-produknya jelek, tidak ada unsur seksinya," kata Jobs dalam sebuah meeting internal.
1999: Harga saham Apple melonjak
|
Penjualan produk Apple tumbuh 3,2% dan keuntungannya sebesar USD 601 juta atau meningkat 94% ketimbang tahun sebelumnya. Harga saham Apple pun melonjak menjadi USD 99.
Di tahun ini, Apple berekspansi dengan tidak hanya sekadar menjual produk komputer. Mereka merilis juga software Final Cut Pro.
2000: Steve Jobs menjadi CEO permanen
|
Berkat kesuksesan Apple kembali ke jalur sukses, Steve Jobs akhirnya ditunjuk sebagai CEO permanen. Sayangnya di tahun ini, Jobs memperkenalkan produk bernama G4 Cube yang berujung pada kegagalan di pasar.
"The Cube adalah jawaban Apple untuk mereka yang menginginkan iMac tanpa monitor, juga sebagai tantangan bagi industri komputer untuk meminimalisir ukuran komputer dan meningkatkan daya tarik fisiknya. The Cube adalah perjudian terbesar Jobs semenjak pelucuran iMac. Produk ini akhirnya gagal," demikian tertulis dalam Apple History.
kegagalan G4 cube membuat Apple tidak banyak membukukan untung tahun itu. Apple pun terpaksa memangkas harga PowerMac untuk memperbaiki keuangannya.
2001: Perkenalan iPod dan iTunes
|
Pada tahun itu, diperkenalkan pula iTunes untuk mendownload lagu yang kemudian mengubah industri musik. iTunes tidak hanya menguntungkan bagi Apple, namun juga para label musik dan berkontribusi memerangi pembajakan.
"Layanan berlangganan musik saat ini akan gagal. Orang tidak ingin membeli musik seperti itu. Mereka ingin membeli musik download. Orang-orang ingin memiliki musiknya sendiri. Anda tidak ingin menyewa musik dan suatu hari ketika Anda berhenti membayar, musik Anda hilang," ucap Jobs ketika itu.
2002: Bisnis merugi
|
Tahun ini pula, Apple juga merilis server bernama Xserve 1U. Ini adalah upaya pertama Apple untuk masuk ke pasar enterprise dengan harga barang yang lebih terjangkau.
Namun demikian pada tahun itu bisnis Apple tidak begitu bagus karena situasi ekonomi yang kurang baik dan melemahnya penjualan PowerBooks serta PowerMac. Mereka sempat mengumumkan kerugian sebesar USD 45 juta.
2003: iTunes Music Store diluncurkan
|
Tahun ini, generasi ketiga iPod diperkenalkan dengan konektor dock di bagian bawah. Pada hari yang sama perkenalan iPod, produk iLife dan iTunes Music Store juga diumumkan.
iTunes Music Store sukses secara instan dan menjual satu juta musik di minggu pertamanya saja. Di tahun tersebut, Apple juga membuka toko pertamanya di Jepang.
2004 dan seterusnya: Apple meraksasa
|
Pada tahun 2005, kisah sukses mereka pun berlanjut dengan kehadiran iPod Shuffle serta Mac Mini. Penjualan iPod pun meledak di kisaran 30 juta unit.
Kemudian pada tahun 2006, market cap Apple sudah berhasil melampau Dell. Dan pada tahun 2007, hadirlah produk ikonik Apple, iPhone. iPhone berhasil merevolusi industri ponsel dengan kehadiran toko aplikasi pendukung App Store. Sampai sekarang, iPhone masih tetap dipuja dan ditunggu kehadirannya oleh para fans Apple.
Tidak berhenti sampai di situ, Apple mempopulerkan pula tablet PC dengan kehadiran iPad pada tahun 2010. Banyak pihak semula pesimistis produk ini akan sukses. Nyatanya sampai sekarang, belum ada yang bisa menggoyahkan kepemimpinan iPad di pasar tablet.
Steve Jobs meninggal dunia karena penyakit kanker pada Oktober 2011. Kematiannya menimbulkan duka mendalam terhadap banyak pihak. Bagi kawan dan lawan, dia akan selalu dianggap sebagai juru selamat Apple dari jurang 'kematian'.
Halaman 2 dari 9