e-Banking vs m-Banking, Lebih Populer Mana?
Hide Ads

e-Banking vs m-Banking, Lebih Populer Mana?

- detikInet
Senin, 28 Nov 2011 16:30 WIB
Bali - Inovasi layanan perbankan saat ini sudah tak bisa dilepaskan dari dua kemajuan teknologi, internet banking (e-banking) dan mobile banking yang memanfaatkan layanan seluler.

Namun jika diminta harus memilih, mana layanan yang lebih populer alias yang lebih banyak digunakan masyarakat?

Menurut Rico Usthavia Frans, SVP Electronic Banking Group Bank Mandiri, jawabannya adalan e-Banking. Ya, m-Banking saat ini dinilai masih kalah pamor dari e-Banking.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berkaca dari kondisi di Bank Mandiri misalnya yang telah memiliki sekitar 11 juta rekening nasabah, adopsi e-Banking memiliki lonjakan pertumbuhan yang sangat besar.

"Bisa sampai 90% untuk tahun ini dari sisi penggunaan dibanding tahun lalu. Begitu pula dari nilai transaksi yang terjadi, terbilang besar," jelasnya, ketika ditemui di Bali, Senin (28/11/2011).

Sementara m-Banking, meski juga menunjukkan pertumbuhan di atas kertas, namun belum sebesar e-Banking. Yakni baru di angka pertumbuhan 60-70% penggunaannya pada tahun ini di Bank Mandiri.

"Sebagai gambaran, dari 4 juta nasabah Bank Mandiri yang terdaftar layanan mobile banking. Hanya 600-700 ribu nasabah yang aktif," lanjut Rico.

Ditengarai, popularitas e-Banking yang lebih tinggi ini terjadi lantaran pengguna mendapat banyak informasi yang lebih lengkap di layar besar komputer yang digunakannya.

Sehingga mereka lebih mantap ketika bertransaksi. Termasuk soal stabilitasi dari koneksi data yang didapat pengguna.

"Sementara mobile banking itu kan dari ponsel. Jadi ada kendalan di layarnya yang kecil. Namun dari segi keamanan sebenarnya sama aman. Tidak ada masalah," lanjut Rico.

Secara potensi di masa depan, m-Banking sejatinya memiliki peluang yang lebih besar ketimbang e-Banking. Hal itu bisa dilihat dari jumlah pelanggan seluler Tanah Air yang saat ini sudah menembus angka 200 juta. Sementara pengguna internet, baru berada di kisaran 45-50 juta.


(ash/rns)
Berita Terkait