Pada putaran final dunia, disamping berpeluang mendapat hadiah utama US$ 100 ribu, setiap peserta bakal berkesempatan memperbaiki catatan rekor dunia Guinness (Guinness Book of Records) untuk pengetik SMS tercepat di dunia.
"Lebih dari sekadar kompetisi berhadiah uang tunai, LG Mobile Worldcup adalah sebuah peluang mewujudkan mimpi sebagian orang mencatatkan diri sebagai yang terbaik di dunia. Bayangkan hal itu dapat terwujud hanya melalui sentuhan jari," tutur David Tjokro Marketing Director PT. LG Electronics Indonesia, dalam keterangannya, Selasa (25/1/2011).Β
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya hobi mendengarkan musik. Untuk mengingat syairnya saya biasa mengetik dalam fasilitas notes di handphone sembari mendengarkan lagunya. Tak menyangka hal ini yang membawa saya menjadi pemenang dalam LG Mobile Worldcup," ujarnya.
Lain halnya dengan Andy, pemuda 23 tahun, yang duduk sebagai pemenang kedua. Pegawai sebuah perusahaan ekspedisi ini mengaku belum memiliki rencana khusus terhadap hadiah uang tunai Rp 10 jutanya. Namun demikian, dirinya justru memiliki rencana besar bila nanti duetnya dengan Norman mampu mengantarnya jadi pemenang dalam final tingkat dunia LG Mobile Worldcup di New York pada Januari mendatang.
LG Mobile Worldcup merupakan ajang tahunan yang berpusat pada kompetisi kecepatan dan keakuratan mengetik SMS. Ajang ini mulai diperkenalkan LG sejak 2008 yang bermula dari sebuah kompetisi tingkat nasional yang diadakan hanya di beberapa negara.
Pada penyelenggaraan tahun 2009, LG Mobile Worldcup berkembang menjadi kompetisi tingkat global yang diikuti 13 negara peserta. Di tahun 2009, Indonesia ditunjuk sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang mengikuti LG Mobile Worldcup.
(ash/fyk)