Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengaku belum mendengar mengenai video itu. Namun dia akan melakukan pengecekan.
"Saya harus cek dulu. Saya baru terima laporannya. Sedang kita perintahkan untuk dicek kebenarannya," jelas Agus saat ditemui di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (18/10/2010).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita menghormati proses hukum, kalau proses hukum menyatakan harus diproses ya kita proses. Kita cek kebenarannya dulu," terangnya.
Sedang terkait interogasi TNI, Suhartono menegaskan, TNI sudah punya aturan baku dan tidak mungkin menghalalkan kekerasan.
"Sudah ada aturannya. Bagaimana membuat berita acara pemeriksaan. Tapi kita akan cek dulu kebenarannya," tutupnya.
(mad/fw)