Ada belasan perusahaan dari berbagai bidang yang ikut dalam acara bertajuk Seminar Nasional Pemanfaatan Open Source (POSS) dan IGOS Centre Success Story ini. Antara lain dari sektor BUMN, institusi pemerintah, pendidikan, media hingga rumah sakit.
Kemal Prihatman, Asdep. Urusan Pengembangan dan Pemanfaatan TI Ristek mengatakan, ada sekitar 250 peserta yang datang ke acara yang berlangsung dua hari ini. "Ini menandakan antusiasme yang cukup tinggi dalam menghormati HaKI," ujarnya dalam sambutan di Gedung BPPT, Rabu (22/7/2009).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Idwan Suhardi, Deputi Bidang Pendayagunaan & Pemasyarakatan Iptek Ristek, sejak gerakan Indonesia Goes Open Source (IGOS) pada 2004 lalu, perkembangan penggunaan sistem terbuka ini sudah cukup signifikan.
Makanya dibuat sebagai suatu gerakan khusus yang didukung berbagai kementerian di Tanah Air. Yaitu tidak ingin Indonesia masuk dalam Priority Watch List karena dianggap sebagai negara pembajak
"Maka Open Source digunakan untuk menjawab tantangan kebutuhan software publik," tukasnya di tempat yang sama. (ash/faw)