Ketua Bidang Kebijakan Strategis Mastel Teguh Prasetya menjelaskan fitur baru tersebut bernama Turn Back Hoax. Fitur ini menjadi bagian inisatif Mastel untuk membantu masyarakat dan pemerintah mengurangi peredaran berita bohong dan fitnah di internet.
"Banyak masyarakat bingung, karena saat ini belum ada pintu untuk mereka melaporkan berita hoax dan fitnah. Jadi kami berinisiatif untuk memudahkan mereka lapor," kata Teguh ketika dihubungi detikINET, Jumat (30/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Masukan nama lengkap dan email. Kemudian pilih jenis laporan, yakni halaman situs, pesan berantai atau gambar. Lalu bubuhkan screenshot dan link berita. Setelahnya klik tombol Submit untuk mengirimkan laporan tersebut.
"Setelah kami terima akan diteruskan ke pihak terkait, misalnya konten akan ke Kominfo," jelas Teguh.
Selain itu, pihak Mastel akan menganalisis semua laporan. Kemudian akan mengategorikan berita mana yang bohong atau sekadar isu semata. Sehingga membantu masyarakat memilah informasi yang mereka terima di media sosial ataupun pesan instan.
"Ayo kita dukung gerakan Turn Back Hoax. Marilah bersama sama kita berantas berita fitnah dan hoax secara sistematis dan berkesinambungan untuk mewujudkan masyarakat yang lebih beradab," ajak Teguh. (afr/fyk)