LibrePods Bikin AirPods Bisa Dipakai di Android, Tapi...
Hide Ads

LibrePods Bikin AirPods Bisa Dipakai di Android, Tapi...

Anggoro Suryo - detikInet
Senin, 24 Nov 2025 09:12 WIB
AirPods Pro 3
Foto: Screenshot detikINET
Jakarta -

AirPods selama ini identik dengan ekosistem Apple. Dipasangkan ke Android atau Linux, fungsinya terbatas jadi earphone Bluetooth biasa: dengar musik dan telepon, tanpa fitur pintar yang jadi nilai jual utama.

Namun kini hadir solusi bernama LibrePods yang memungkinkan sebagian besar fitur eksklusif AirPods bisa dinikmati di perangkat Android, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Senin (24/11/2025).

LibrePods merupakan aplikasi gratis yang dikembangkan oleh Kavish Devar. Aplikasi ini dibuat melalui proses reverse engineering terhadap protokol proprietary milik AirPods, sehingga membuat perangkat merasa sedang terhubung ke perangkat Apple. Hasilnya, AirPods bisa berbagi informasi status perangkat seperti layaknya terhubung ke iPhone, iPad, atau Mac.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lewat LibrePods, pengguna Android dan Linux bisa menikmati berbagai fitur khas AirPods seperti deteksi telinga, gesture kepala, conversational awareness yang secara otomatis menurunkan volume saat pengguna berbicara, hingga perpindahan mode noise control.

ADVERTISEMENT

Aplikasi ini juga menampilkan informasi baterai yang lebih akurat, memungkinkan pengaturan aksesibilitas, penggantian nama perangkat, mode alat bantu dengar, hingga konektivitas ke banyak perangkat.

Pengembang LibrePods menyebut aplikasinya seharusnya bisa berjalan di semua model AirPods. Namun fungsionalitas penuh hanya tersedia di model tertentu seperti AirPods Max dan versi terbaru AirPods Pro. Meski begitu, fitur pemantauan detak jantung di AirPods Pro generasi terbaru belum didukung.

Namun, ada satu catatan besar: LibrePods bukan untuk semua orang.

Saat ini, LibrePods hanya bisa berjalan penuh di ponsel Android yang sudah di-root dan memiliki Xposed Framework. Penyebabnya adalah adanya bug di Bluetooth stack Android yang membuat aplikasi ini tidak bisa bekerja optimal di perangkat standar.

Ada pengecualian untuk pengguna ponsel OnePlus dan Oppo dengan ColorOS atau OxygenOS versi 16 ke atas. Pada perangkat tersebut, LibrePods bisa digunakan tanpa root, tetapi dengan fitur terbatas. Beberapa fungsi, seperti kustomisasi mode transparansi, hanya bisa diakses jika perangkat sudah di-root.

Dengan kondisi ini, LibrePods lebih cocok untuk pengguna yang sudah terbiasa melakukan modifikasi sistem Android atau kalangan power user yang paham risiko dan konsekuensinya. Proses root sendiri bisa membatalkan garansi, membuka potensi celah keamanan, dan berisiko membuat perangkat tidak stabil jika tidak dilakukan dengan benar.

Meski begitu, kehadiran LibrePods menjadi kabar menarik bagi pengguna Android yang kebetulan sudah memiliki AirPods. Aplikasi ini membuka kemungkinan baru, memutus lebih banyak batasan antara ekosistem Apple dan Android, meskipun saat ini masih belum bisa dibilang ramah untuk pengguna awam.

Di sisi lain, selalu ada kemungkinan Apple menutup celah ini melalui pembaruan firmware di masa depan. Karena itu, penggunaan LibrePods tetap menjadi solusi alternatif yang menarik, tapi dengan risiko dan keterbatasan yang harus dipahami pengguna sejak awal.




(asj/fay)
Berita Terkait