Erajaya Digital resmi menghadirkan Nothing Ear (3) ke pasar Indonesia. Earbuds flagship ini membawa peningkatan besar dalam desain, performa audio, dan fitur cerdas.
"Kami selalu bersemangat untuk terus menghadirkan berbagai inovasi unik dari Nothing ke pasar Indonesia," ujar Joy Wahjudi, CEO Erajaya Digital dalam keterangan resmi yang diterima detikINET.
"Nothing Ear (3) merepresentasikan visi kami untuk terus menghadirkan teknologi yang selaras dengan gaya hidup modern-produk yang tidak hanya inovatif secara fungsi, tetapi juga memiliki nilai desain dan pengalaman pengguna yang kuat. Kehadiran Ear (3) mempertegas komitmen Erajaya Digital untuk menjadi mitra strategis bagi brand global yang ingin berkembang di Indonesia."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Spesifikasi
Nothing Ear (3) tetap mempertahankan DNA desain transparan khas Nothing, namun kini mengadopsi struktur metalik terintegrasi yang memberikan kesan lebih premium. Komponen logam yang dipoles menyatu dengan bodi transparan, menonjolkan estetika futuristik.
Nothing Ear (3) Foto: Nothing |
Perusahaan juga memperkenalkan antena Metal-Insulator-Metal (MIM) baru yang diklaim meningkatkan kekuatan dan sensitivitas sinyal dibandingkan generasi sebelumnya. Casing pengisian daya earbud ini dibuat dari 100% aluminium daur ulang, menegaskan komitmen Nothing terhadap keberlanjutan.
Salah satu fitur utama yang diperkenalkan adalah "Super Mic", sistem mikrofon ganda yang ditempatkan di dalam casing pengisian daya. Fitur ini mampu menyaring kebisingan lingkungan hingga 95 dB, memastikan suara pengguna terdengar jelas selama panggilan.
Uniknya, Super Mic juga dapat digunakan untuk merekam catatan suara langsung dari casing, yang kemudian akan ditranskripsikan otomatis melalui aplikasi Essential Space.
Nothing Ear (3) Foto: Nothing |
Selain itu, setiap earbud dilengkapi dengan tiga mikrofon dan unit pengambilan suara berbasis konduksi tulang (VPU). Teknologi ini mendeteksi getaran mikro dari rahang dan saluran telinga untuk menghasilkan suara yang lebih natural dan jernih, bahkan di lingkungan berangin atau bising.
Nothing Ear (3) juga membawa sistem Real-time Adaptive Noise Cancellation (ANC) yang diklaim mampu mengurangi kebisingan hingga 45 dB. Berbeda dari versi sebelumnya, sistem ini kini dapat menyesuaikan profil peredaman secara otomatis dengan memantau kondisi sekitar dan tingkat kekedapan earbud di telinga pengguna.
Teknologi AI-nya dilatih menggunakan dataset audio berskala besar untuk mengidentifikasi dan menghapus suara angin, lalu lintas, atau percakapan sekitar secara cerdas.
Dari sisi audio, Ear (3) kini dibekali dengan driver dinamis 12 mm (lebih besar dari 11 mm pada model sebelumnya) yang memiliki desain diafragma berpola guna meningkatkan respons bass dan treble. Hasilnya, pengguna akan mendapatkan soundstage yang lebih luas dan keseimbangan nada yang lebih baik.
Nothing Ear (3) Foto: Nothing |
Daya tahan baterainya mencapai 10 jam pemakaian per earbud (tanpa ANC) dan 5,5 jam dengan ANC. Sementara total waktu penggunaan dengan charging case mencapai 38 jam.
Hanya dengan pengisian selama 10 menit, pengguna dapat menikmati hingga 10 jam pemutaran. Casing-nya mendukung pengisian USB-C dan nirkabel.
Untuk konektivitas, Ear (3) menggunakan Bluetooth 5.4 dengan dukungan kodek LDAC, meskipun tanpa LHDC 5.0 yang ada di generasi sebelumnya. Tersedia pula mode latensi rendah untuk bermain game dan menonton video, dengan delay di bawah 120 ms.
Baik earbud maupun casing-nya sudah memiliki sertifikasi IP54, yang berarti tahan terhadap debu dan percikan air.
Nothing Ear (3) hadir dua warna Foto: Nothing |
Harga
Nothing Ear (3) mulai tersedia di Indonesia melalui jaringan ritel erafone, Urban Republic, dan Eraspace.com, serta official store di Tokopedia dan Shopee. Tersedia dalam dua pilihan warna, hitam dan putih, dengan harga Rp 2.999.000.
(afr/afr)















































