Penerus Galaxy S25 Ultra Pakai Exynos 2600, Samsung?

Adi Fida Rahman - detikInet
Senin, 27 Okt 2025 09:45 WIB
Penerus Galaxy S25 Ultra Pakai Exynos 2600, Samsung? Foto: Phonearena
Jakarta -

Setelah beberapa tahun mengandalkan Snapdragon untuk lini Ultra, Samsung dikabarkan siap membawa kembali prosesor buatannya sendiri pada penerus dari Galaxy S25 Ultra. Galaxy S26 Ultra disebut akan memakai Exynos 2600, chip anyar berbasis teknologi 2 nanometer (nm) yang menandai kebangkitan besar bagi Samsung Foundry.

Langkah ini menjadi momen penting bagi Samsung, karena terakhir kali seri Ultra menggunakan Exynos adalah pada Galaxy S22 Ultra (2022). Setelah tiga tahun, raksasa teknologi Korea Selatan itu tampaknya siap kembali percaya diri dengan kekuatan dapur pacu chip buatannya sendiri.

Diklaim Lebih Kuat

Exynos 2600 diproduksi menggunakan proses fabrikasi 2nm generasi kedua milik Samsung Foundry. Teknologi ini membuatnya lebih hemat daya dan lebih efisien dibandingkan chip 3nm yang digunakan Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Apple A19 Pro.

Menurut bocoran hasil benchmark, performa Exynos 2600 terbilang luar biasa:

  • AI 6 kali lebih cepat dari Apple A19 Pro
  • Performa multi-core 15% lebih tinggi dari A19 Pro
  • Grafik 75% lebih kuat dibanding A19 Pro
  • AI 30% lebih cepat dibanding Snapdragon 8 Elite Gen 5
  • GPU 29% lebih bertenaga dari Snapdragon 8 Elite Gen 5

Samsung membekali Exynos 2600 dengan CPU 10-inti (10-core) termasuk satu inti utama berkecepatan 3,8GHz. Cip ini juga dilengkapi modem 5G terpisah, sehingga SoC memiliki ruang lebih luas untuk unit pemrosesan grafis dan AI.

Untuk menjaga suhu tetap stabil, Samsung mengimplementasikan Heat Pass Block (HPB) dan Fan-Out Wafer Level Packaging (FOWLP) - dua teknologi pembuangan panas canggih yang memastikan performa tinggi tanpa overheat.

Strategi Global Samsung

Selama ini, Samsung biasanya membagi model flagship-nya: versi Exynos untuk Eropa dan Korea, sementara Snapdragon untuk AS, Jepang, dan China. Namun, sejumlah rumor menyebut bahwa Galaxy S26 Ultra berpotensi hadir dengan Exynos di lebih banyak wilayah, termasuk beberapa versi global.

Langkah ini bukan sekadar eksperimen, melainkan strategi untuk memperkuat kemandirian dan citra teknologi buatan Samsung. Di sisi lain, peningkatan hasil produksi chip 2nm juga dapat membantu divisi semikonduktor dan System LSI bangkit dari tekanan bisnis beberapa tahun terakhir.

Exynos 2600 bukan hanya soal kecepatan. Ini adalah simbol kemenangan strategis Samsung Foundry yang akhirnya mampu menyaingi TSMC dalam produksi chip paling canggih di dunia.

Jika performa versi final sesuai klaim awal, Galaxy S26 Ultra berpotensi menjadi tonggak penting dalam sejarah lini Ultra - dan sekaligus mempertegas posisi Samsung sebagai pemimpin inovasi semikonduktor global, demikian dilansir dari Phonearena.



Simak Video "Video: Melihat Lebih Dekat Samsung Galaxy S25 Ultra yang Mewah"

(afr/afr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork