Huawei kembali menguasai pasar ponsel China pada kuartal kedua tahun 2025. Sementara itu, Apple mulai bangkit setelah penjualan iPhone menunjukkan pertumbuhan.
Menurut laporan firma analis pasar teknologi Canalys, Huawei mengapalkan 12,2 juta unit ponsel di China dalam tiga bulan yang berakhir pada Juni 2025. Jumlah tersebut menandakan kenaikan 15% dari periode yang sama tahun lalu.
Berkat kenaikan ini, Huawei sekarang menjadi brand ponsel nomor satu di China dengan pangsa pasar 18%. Ini pertama kalinya Huawei mendominasi pasar ponsel di China sejak kuartal pertama tahun 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Apple menduduki peringkat lima setelah mengapalkan 10,1 juta unit ponsel di China, naik 4% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Ini pertama kalinya penjualan iPhone tumbuh di China sejak kuartal keempat tahun 2023.
Pertumbuhan yang dialami Huawei dan Apple terjadi di tengah persaingan di pasar China yang semakin kompetitif. Dalam setahun belakangan, Huawei kembali agresif meluncurkan ponsel baru setelah sempat dibuat lumpuh akibat sanksi dagang AS.
Belum lama ini, Huawei juga meluncurkan sistem operasi HarmonyOS 5 sebagai pesaing Android dan iOS. HarmonyOS 5 dikembangkan sendiri oleh Huawei dan dirancang untuk berbagai perangkat termasuk ponsel dan laptop.
"Langkah ini diperkirakan dapat mempercepat ekspansi basis pengguna ekosistem independennya, sekaligus meningkatkan permintaan tentang kompatibilitas sistem dan pengalaman pengguna," kata Lucas Zhong, analis di Canalys, seperti dikutip dari CNBC, Selasa (29/7/2025).
Apple juga menghadapi persaingan ketat dari vendor lokal seperti Huawei dan Xiaomi. Perusahaan besutan Steve Jobs itu telah menyesuaikan harga iPhone 16 series di China secara strategis yang membantunya tumbuh signifikan.
Sejumlah platform e-commerce di China juga memberikan diskon untuk iPhone 16 series selama kuartal terakhir, dan Apple juga menaikkan harga tukar tambah untuk beberapa model iPhone.
(vmp/vmp)