Nokia Perangi 'Black Market' dengan Fitur Premium
Hide Ads

Nokia Perangi 'Black Market' dengan Fitur Premium

- detikInet
Kamis, 14 Jun 2007 12:08 WIB
Jakarta - Ponsel BM (black market) kerap menyulitkan perwakilan resmi produsen ponsel di Indonesia. Nokia pun berusaha memeranginya dengan fitur premium. Hasan Aula, General Manager Nokia Indonesia, mengatakan adanya produk Nokia yang beredar secara tidak resmi (black market) memang tidak bisa dihindari. Namun, ia berharap hal itu akan semakin minimal di masa mendatang. Salah satu cara yang digunakan Nokia untuk melawan peredaran ponsel BM adalah dengan menawarkan nilai tambah. "Misalnya Communicator, itu kan bukan hanya handset saja. Jika Anda beli lewat BM Anda hanya mendapatkan handset-nya," ujar Hasan saat meluncurkan Nokia E90 Communicator di Jakarta, Rabu (13/6/2007). Kendro Hendra, Managing Director inTouch, mengatakan Nokia juga memberikan aplikasi bundel pada ponsel yang bergaransi resmi. Aplikasi tersebut dikembangkan oleh inTouch selaku rekanan Nokia Indonesia. Dalam kesempatan itu Kendro memaparkan beberapa aplikasi inTouch pada E90. Ini termasuk Data Mover untuk memindahkan data dari Communicator versi sebelumnya dan AirFax untuk mengirim/menerima faksimili via jaringan 3G. Pada kesempatan itu Hasan juga menampik adanya ponsel E90 yang dijual di pasaran Indonesia sebelum 13 Juni 2006. Apalagi harganya mencapai Rp 15 juta, jauh lebih tinggi dari harga resmi Rp 10,9 juta. "Itu hanya rumor. Kalaupun Anda beli, barangnya tidak akan ada. Indonesia dapat privilidges untuk peluncuran pertama di dunia," ujar Hasan. (wsh/wsh)
Berita Terkait