Infinix kembali memamerkan ponsel konsep terbarunya di ajang Mobile World Congress 2025. Kali ini, vendor ponsel asal China itu memboyong ponsel dengan panel surya di belakangnya.
Infinix menyebut teknologi ini dengan nama SolarEnergy-Reserving Technology. Teknologi ini memanfaatkan sel surya perovskite yang lebih tipis dan lebih murah dibandingkan sel surya silikon tradisional.
Sel surya tersebut dipadukan dengan sistem bernama Maximum Power Point Tracking untuk meregulasi voltase. Sistem ini dirancang untuk memaksimalkan pengisian sambil tetap menjaga ponsel tidak overheat saat berada di bawah sinar matahari langsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain ponsel konsep, Infinix juga menampilkan case dengan panel surya. Case itu dipasangkan dengan ponsel prototipe yang memiliki beberapa titik kontak kecil di samping untuk menyalurkan daya dari case.
Panel surya ini dapat menyimpan daya hingga 2W, dan Infinix mengatakan kapasitasnya bisa saja bertambah di masa depan, seperti dikutip dari The Verge, Senin (3/3/2025).
![]() |
Saat ini teknologi panel surya tersebut baru dipamerkan sebagai konsep, dan Infinix tidak mengatakan apakah ponsel ini akan diproduksi massal atau tidak. Ke depannya Infinix berencana memperluas penggunaan teknologi ini di perangkat lainnya, termasuk wearable.
Selain ponsel dengan panel surya, Infinix juga memamerkan ponsel dengan teknologi E-Color Shift generasi kedua. Bagi yang belum familiar, teknologi ini memungkinkan bagian belakang ponsel berubah warna sesuai keinginan pengguna.
Di generasi terbarunya, teknologi E-Color Shift 2.0 bisa dijalankan menggunakan daya dari baterai ponsel dan dapat dikustomisasi menggunakan deretan pola dan palet warna yang disediakan. Pengguna juga bisa menggunakan foto sebagai inspirasi untuk palet warna, atau mengubah warna ponsel mengikuti cuaca.
(vmp/vmp)