Google dan Samsung Mau Bikin Pesaing Dolby Atmos
Hide Ads

CES 2025

Google dan Samsung Mau Bikin Pesaing Dolby Atmos

Anggoro Suryo - detikInet
Senin, 06 Jan 2025 22:10 WIB
Samsung Neo QLED 8K 85 inch
Ilustrasi TV Samsung. Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati
Jakarta -

Google dan Samsung tengah menyiapkan standar audio baru bernama Eclipsa Audio, yang tampaknya akan menjadi pesaing Dolby Atmos.

Eclipsa Audio ini disiapkan untuk memberikan pengalaman audio 3D di video YouTube tertentu mulai tahun 2025, dan tampaknya akan dipamerkan di ajang CES 2025. Eclipsa Audio juga akan tersedia di jajaran produk TV dan soundbar Samsung untuk tahun ini.

Seperti diketahui, Samsung selama ini memilih untuk tak mendukung berbagai format Dolby di produk buatannya, misalnya Dolby Vision, dan memilih untuk mempopulerkan format alternatif untuk video HDR, yaitu HDR10+.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini tampaknya mereka siap merilis pesaing Dolby Atmos -- yang juga menawarkan pengalaman audio 3D -- lewat Eclipse Audio, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Senin (6/1/2025).

Eclipsa Audio ini mungkin nantinya juga bisa menjadi alternatif Dolby Atmos yang bisa dipakai secara gratis. Dolby Atmos sendiri saat ini mendominasi format audio 3D, dan banyak dipilih oleh banyak pabrikan perangkat TV, audio dan lainnya, namun penggunanya harus membayar biaya lisensi untuk menggunakan format ini.

ADVERTISEMENT

Menurut Samsung, Eclipsa Audio juga mendukung pengaturan audio data seperti mengatur lokasi dan intensitas suara, juga pantulan spatial, yang pada akhirnya dipakai untuk menciptakan pengalaman audio 3D.

Google dan Samsung pertama mengumumkan kerja samanya untuk mengembangkan teknologi audio spatial pada 2023. Pada awalnya mereka menyebut format ini sebagai Immersive Audio Model and Format (IAMF).

Saat itu, bos spatial audio Samsung WooHyun Nam menyebut format ini akan memberikan framework opensource komplit untuk audio 3D, dari mulai pembuatan, pengiriman, dan pemutaran.

Alliance for Open Media pun saat ini sudah mengadopsi spesifikasi yang mendukung IAMF. Aliansi tersebut sudah mendorong dukungan codec yang bebas royalti sejak 2015, dan beranggotakan pemain besar di bisnis terkait, seperti Amazon, Apple, Microsoft, Netflix, dan tentunya Samsung serta Google.

Google dan Samsung juga membuat program sertifikasi dengan Telecommunications Technology Association untuk memastikan kualitas audio yang konsisten di berbagai perangkat yang menggunakan Eclipsa Audio, sama seperti yang dilakukan Dolby dan THX.




(asj/fay)