.webp)
Sejak mengumumkan Galaxy Fold pada 2019 hingga kini, HP layar lipat Samsung dijual dengan harga mulai dari belasan hingga dua puluhan juta rupiah. Tidak ada rencana menjual dengan banderol lebih murah?
Pertanyaan itu coba disodorkan TM Roh, President and Head of Mobile eXperience Business Samsung Electronics. Dia mengatakan Samsung selalu menggali informasi terkait kebutuhan pasar dan suara konsumen.
Pihaknya memang mendapati konsumen yang ingin merasakan pengalaman foldable tetapi terbentur oleh harga. Menjawab permintaan tersebut, Samsung mengaku tengah berupaya mewujudkan namun belum bisa memastikan kapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Samsung Mobile, area fokus utama kami adalah memberikan pengalaman yang lebih premium untuk pengguna dengan harga terjangkau. Dan yang kedua, kami juga melakukan penelitian dan pengembangan bersama dengan perusahaan mitra untuk melihat kemungkinan produk makanan yang lebih terjangkau," ujar Roh saat berbincang di 3 Mazarine, Paris, Prancis.
"Jadi, ketika upaya ini membuahkan hasil, kami akan dapat berbagi lebih banyak informasi dan menghadirkan pasar perangkat lipat yang lebih terjangkau ke pasar," tegasnya.
 TM Roh, President and Head of Mobile eXperience Business at Samsung Electronics Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Persaingan HP Layar Lipat China
TM Roh mengatakan sejak membuka segmen bisnis HP layar lipat lima tahun lalu, Samsung terus berupaya meningkatkan dan memajukan pengalaman pengguna. Dia teringat kala Galaxy Fold dirilis 2019, banyak pihak yang khawatir bahwa ini hanyalah produk niche dan tidak akan menjadi perangkat yang benar-benar utama.
"Tetapi ketika melihat pertumbuhan produk HP layar lipat kami, kami dapat dengan percaya diri mengatakan bahwa arah kami berada di jalur yang tepat dan benar," ujar Roh.
Ketika pasar tumbuh, hal yang natural muncul kompetitor di segmen yang sama. Namun Roh menegaskan tidak mengkhawatirkan hal tersebut, karena adanya persaingan mendorong pihaknya untuk lebih baik lagi.
"Persaingan memicu produk baru yang lebih baik dan memberikan pengalaman yang luar biasa. Pada akhirnya bermanfaat bagi konsumen," kata Roh.
Terlapas dari persaingan, di pasar HP layar lipat, Samsung memasang strategi semua tentang pelanggan. Mereka ingin penggunanya dapat menikmati manfaat dari layar besar yang dapat dilipat, portabilitas yang lebih mudah, dan bisa hidup berdampingan pada saat yang bersamaan.
 Galaxy Unpacked 2024 Foto: detikINET/Adi Fida Rachman |
Dan dengan menggabungkannya dengan mobile AI, Samsung ingin memberikan pengalaman yang lebih baik dan manfaat yang lebih besar kepada konsumen. Dan teknologi ini dapat berkembang di luar smartphone seperti wearable, tablet, dan laptop.
"Kami ingin membuat konsumen dengan mudah mengakses Galaxy AI. Jadi dapat menghadirkan pengalaman yang lebih baik dan kehidupan yang lebih nyaman. Dan membuat konsumen lebih nyaman bagi konsumen adalah filosofi dan strategi dasar yang kami miliki untuk pasar yang dapat dilipat," papar Roh.
Lanjut dikatakan perangkat foldable wajib memberikan pengalaman kegunaan ke tingkat berikutnya. Namun tak kalah penting adalah portabilitas yang jauh lebih lagi.
Portabilitas juga sangat tidak terpisahkan dari durabilitas. Jadi, Samsung mengerahkan segala yang bisa dilakukan untuk memastikan kompromi dan kepuasan di kedua sisi.
"Bagi konsumen, daya tahan dan portabilitas sangat penting. Dan saya yakin ini menjadi keunggulan dari HP layar lipat Samsung," pungkas Roh.
(afr/afr)
