Laptop Murah US$ 100 Meluncur Juli 2007
Hide Ads

Laptop Murah US$ 100 Meluncur Juli 2007

- detikInet
Kamis, 04 Jan 2007 13:09 WIB
Jakarta - Komputer jinjing murah seharga US$ 100 garapan Nicholas Negroponte, akan segera dikapalkan untuk pertama kalinya untuk anak-anak di berbagai negara mulai Juli 2007.Negara yang sudah memesan laptop tersebut termasuk Argentina, Brazil, Libya, Nigeria, Thailand, Pakistan, Mesir dan Venezuela.Melalui proyek One Laptop Per Child (OLPC) yang diketuai Negroponte, laptop tersebut dirancang untuk memenuhi kebutuhan anak-anak sekolah di negara-negara berkembang sebagai tool pendidikan. Prototipe-nya sebenarnya sudah dipamerkan sejak akhir 2006 lalu, namun pengujian masal untuk anak-anak akan dimulai Februari 2007.Laptop murah yang diberi nama 'XO' ini, seperti dikutip detikINET dari vnunet, Kamis (4/1/2007), dilengkapi dengan sistem operasi Linux dengan software interface yang dijuluki "Sugar". Meski begitu komputer ini juga dirancang untuk bekerja pada sistem operasi Windows dan Mac dengan spesifikasi khusus."Tampilannya tidak akan mirip dengan Linux maupun Windows," ujar Wayan Vota, pembuat situs blog OLPCNews.com sekaligus direktur Geekcorps yang memfasilitasi sukarelawan teknologi ke negara berkembang, seperti dikutip dari BBC.Dituturkan Vota lagi, pihaknya berharap tampilan itu akan berbeda dan lebih baik daripada yang digunakan saat ini. Ia juga menambahkan tidak sepenuhnya yakin apakah tampilan tersebut akan menimbulkan intuisi anak-anak.Spesifikasi lainnya, XO dipersenjatai dengan prosesor Advanced Micro Devices (AMD) 366 megahertz dan telah dilengkapi kartu jaringan agar bisa terhubung ke Internet serta memori flash 512 MB dan dua port USB, namun tanpa hard disk. Laptop ini juga dilengkapi engkol tangan sebagai pembangkit listrik.XO secara khusus didisain untuk menghindari penggunaan aplikasi yang berorientasi pada bisnis tradisional, seperti spreadsheet, word, e-mail client, dan lain-lain, yang dianggap tidak cocok sama sekali diajarkan ke anak-anak.Anak hanya diajarkan menggunakan aplikasi tersebut saja. Menurut Negroponte seharusnya tidak seperti itu. "Hal itu adalah kriminal karena anak-anak seharusnya juga diajarkan bagaimana membuat sesuatu, berkomunikasi, mengeksplorasi dan berbagi, bukannya hanya belajar menjalankan tool otomatis perkantoran," ujarnya.Melalui laptop ini, diharapkan anak-anak bisa menggunakan jurnal elektronik seperti blog, untuk menyimpan berbagai informasi. (dwn/dwn)

Berita Terkait