AMD Kena Jegal Saat Jualan Chip AI di China
Hide Ads

AMD Kena Jegal Saat Jualan Chip AI di China

Anggoro Suryo - detikInet
Kamis, 07 Mar 2024 15:16 WIB
Ryzen 7000 bisa melakukan encoding/decoding video, pekerjaan grafis ringan, serta mendukung multi-display yang sangat gahar.
Ilustrasi AMD. Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom
Jakarta -

AMD disebut dijegal pemerintah Amerika Serikat saat mencoba menjajakan chip AI ke pasar China, meski mengaku sudah memenuhi regulasi yang ditetapkan.

Regulasi yang dimaksud adalah pembatasan ekspor teknologi canggih ke China, yang diterapkan oleh pemerintah AS, termasuk ekspor chip AI, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Kamis (7/3/2024).

AMD dijegal saat mengajukan lisensi penjualan chip AI ke China. Chip yang akan dijual ini -- menurut AMD -- sudah disesuaikan dengan regulasi yang berlaku, yaitu punya performa yang lebih rendah dibanding chip AI yang dijual AMD ke negara lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun menurut pemerintah AS, chip AI tersebut masih terlalu kencang dan AMD perlu mendapatkan lisensi dari Biro Industri dan Keamanan milik Departemen Perdagangan AS sebelum bisa menjualnya ke China.

Kejadian serupa sebelumnya pernah dialami Nvidia yang juga mencoba menjajakan chip AI-nya ke China. Pengapalannya disetop oleh pemerintah AS pada Oktober lalu, dan bertujuan untuk menghindari pengiriman teknologi AS yang terlalu canggih untuk memperkuat militer China.

ADVERTISEMENT

Bahkan pada November 2023 lalu, saham Nvidia sampai merosot 5% akibat pembatalan pesanan chip dari sejumlah perusahaan teknologi besar di China, salah satunya Alibaba.

Pembatalan pesanan itu nilainya mencapai USD 5 miliar, yang berasal dari sejumlah perusahaan besar seperti raksasa e-commerce Alibaba yang didirikan Jack Ma, ByteDance, dan Baidu. Mereka membatalkan pesanan itu karena adanya larangan ekspor baru dari Departemen Perdagangan AS.

Departemen Perdagangan AS menyebut pembatasan itu adalah untuk menutupi celah aturan ekspor yang sudah diberlakukan di Oktober 2022. Dengan aturan baru ini, chip kecerdasan buatan atau AI canggih, seperti H800 dan A800 dari Nvidia, tidak bisa lagi diekspor ke China.

Aturan baru ini mulai berlaku pada November, termasuk aturan ekspor sejenis yang dikenakan ke Iran dan Rusia. Langkah ini pun langsung dikritik pemerintah China.




(asj/fay)