Ponsel Lipat Diramal Makin Melesat di 2024
Hide Ads

Ponsel Lipat Diramal Makin Melesat di 2024

Muhammad Lugas Pribady - detikInet
Minggu, 25 Feb 2024 13:04 WIB
Ilustrasi Ponsel Layar Lipat
Ilustrasi foldable gadget (Foto: Bing Image Creator)
Jakarta -

Ponsel lipat kini makin digandrungi masyarakat luas. Diprediksi pada tahun 2024 ini, tren smartphone lipat akan semakin meningkat.

Dari laporan yang dibuat oleh TrendForce, seperti dilihat Minggu (25/2/2024) di tahun 2023 pengiriman foldable phone secara global mencapai 15,9 juta unit, menandai peningkatan sebesar 25% YoY (years on years) dan mencakup sekitar 1,4% dari keseluruhan pasar smartphone.

Di tahun 2024 pengiriman diperkirakan akan meningkat menjadi sekitar 17,7 juta unit, tumbuh sebesar 11% dan sedikit meningkatkan pangsa pasar menjadi 1,5%. Tetapi tingkat pertumbuhan ini masih di bawah ekspektasi pasar dengan segmen tersebut diperkirakan hanya akan melebihi 2% pada tahun 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terdapat dua faktor yang bisa menyebabkan melambatnya pertumbuhan ponsel lipat ini. Pertama karena rendahnya durabilitas yang dimiliki oleh ponsel lipat, inilah yang menyebabkan kurangnya kepercayaan pengguna terhadap produk. Kemudian, faktor yang kedua adalah dari sisi harga yang masih belum sesuai dengan mayoritas kantong konsumen.

TrendForce mengatakan masa depan pasar ponsel lipat ini terpengaruh dari laju optimalisasi biaya. Komponen utama seperti UTG dan engsel dapat diproduksi massal setelah terstandardisasi, sehingga mampu mengurangi biaya secara signifikan.

ADVERTISEMENT

Selain itu, peningkatan pengiriman panel lipat oleh produsen panel asal Tiongkok yang menawarkan keunggulan harga dibandingkan pemasok dari Korea. Diperkirakan akan semakin menurunkan harga ponsel lipat, ini yang memungkinkan merek untuk menurunkan harga jual dan memilih mempercepat tingkat penetrasi pasar.

Samsung Memimpin Pasar, Huawei Jadi Pesaing Serius

Samsung masih menjadi pemimpin pasar meskipun pangsa pasar mereka merosot dari 80% pada tahun 2022 menjadi di bawah 70% di tahun selanjutnya, sementara pengiriman Huawei meningkat menjadi 12%. Adapun merek seperti Xiaomi, Oppo, dan Vivo masih bertahan di bawah di angka 10%.

Menyongsong tahun 2024 ini, Samsung memiliki tekad untuk mempertahankan pangsa pasar ponsel lipat mereka di kisaran 60%, serupa dengan target mereka di tahun 2023. Berbeda dengan Huawei yang secara agresif meningkatkan pengiriman ponsel lipatnya dengan target pangsa pasar bisa melampaui 20%.

Khusus untuk Oppo dan Vivo telah mengisyaratkan menunda rencana peluncuran perangkat yang lebih kecil dan dapat dilipat secara vertikal pada tahun ini. Keduanya memilih menyalurkan upaya mereka ke model yang lebih besar dan dapat dilipat secara horizontal karena kekhawatiran akan biaya terlalu tinggi yang berdampak pada pemasukan mereka.

Di sisi lain, Huawei berada di jalur yang tepat untuk meluncurkan perangkat lipat vertikal kecil yang memiliki kemampuan 5G, ini akan jadi debut mereka di sektor perangkat lipat yang compact dan akan memasuki jalur kompetisi di tahun ini.

Meskipun banyak merek smartphone yang terjun ke arena ponsel lipat, salah satu merek yang absen adalah Apple. Mereka belum secara resmi mengumumkan rencananya untuk ponsel lipat ini, walaupun terdapat kabar Apple tengah menilai komponen penting untuk perangkat yang dapat dilipat, termasuk meminta sampel dan pengujian untuk panel dan engsel.

TrendForce menilai informasi tersebut masih belum bisa dipastikan bahwa Apple akan mulai mengembangkan produk ponsel lipat mereka. Kendati seperti itu, potensi masuknya Apple ke bursa ponsel lipat bisa memacu pertumbuhan pasar secara signifikan.




(fay/fay)