240 Juta PC Terancam Jadi Sampah Jika Microsoft Lakukan Ini
Hide Ads

240 Juta PC Terancam Jadi Sampah Jika Microsoft Lakukan Ini

Anggoro Suryo - detikInet
Minggu, 24 Des 2023 07:00 WIB
NEW YORK, NY - MAY 2: The Microsoft logo is illuminated on a wall during a Microsoft launch event to introduce the new Microsoft Surface laptop and Windows 10 S operating system, May 2, 2017 in New York City. The Windows 10 S operating system is geared toward the education market and is Microsofts answer to Googles Chrome OS. (Photo by Drew Angerer/Getty Images)
Foto: Drew Angerer/Getty Images
Jakarta -

Microsoft berencana menyetop dukungannya terhadap Windows 10, dan jika itu terjadi, ada 240 juta PC terancam jadi 'sampah'.

Data ini dikeluarkan oleh Canalys Research, yang menyebutkan PC sebanyak itu akan menghasilkan sampah elektronik sebanyak 480 juta kg, atau setara dengan 320 ribu mobil, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Jumat (22/12/2023).

Sebenarnya, meski dukungan Microsoft terhadap Windows 10 disetop, PC-nya tetap akan bisa beroperasi. Namun Canalys memperingatkan kalau permintaan untuk perangkat tanpa dukungan keamanan akan sangat rendah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Microsoft sebelumnya berencana menyetop dukungan pembaruan untuk Windows 10 pada Oktober 2025. Rencana ini didasari perkembangan sistem operasi penerusnya akan membawa teknologi AI canggih untuk PC, yang dianggap berpotensi bisa menggenjot pasar PC yang melemah.

Sebenarnya Microsoft juga berencana menyediakan layanan pembaruan berbayar untuk Windows 10. Yaitu menyediakan pembaruan keamanan di Windows 10 sampai Oktober 2028.

ADVERTISEMENT

Namun menurut Canalys, jika mengikuti struktur harga dari layanan sejenis yang pernah ditawarkan Microsoft sebelumnya, akan lebih efisien untuk mengganti PC sehinga mendukung sistem operasi yang baru. Dan, lagi-lagi skema semacam ini akan meningkatkan jumlah PC jadul yang menjadi sampah.

Microsoft belum berkomentar mengenai dampak penyetopan dukungan Windows 10 ini terhadap lingkungan hidup -- karena sampah elektronik yang meningkat --.

Namun memang ada beberapa komponen PC yang bisa didaur ulang untuk keperluan lain. Misalnya hardisk yang bisa didaur ulang untuk dinamo kendaraan listrik, atau bahkan pembangkit listrik energi terbarukan.

"Mengolah komputer yang sudah mati menjadi magnet untuk teknologi energi terbarukan seperti kendaraan elektrik dan turbin angin akan membantu mengatasi kebutuhan listrik global yang meningkat," kata Peter Afiuny, Chief Commercial Officer Noveon Magnetics.

Menurut Afiuny, hardisk biasanya dibuang sebelum masa pakainya habis, dan menghasilkan sampah tanah jarang (rare earth) magnet yang berlebih.




(asj/asj)