.webp)
Sharp meluncurkan Aquos R8s series selang beberapa bulan setelah merilis Aquos R7S. Berbeda dengan R7S yang target penjualannya hanya ratusan unit, Sharp memasang target yang lebih optimis untuk penjualan R8s dan R9s Pro.
Dalam presentasinya, pihak Sharp Indonesia mengungkap telah memasang target penjualan 5.000 unit untuk R8s dan 2.000 unit untuk R8s Pro. Angka tersebut berbeda jauh dengan target penjualan Aquos R7S yang hanya 400 unit.
National Sales Senior GM PT Sharp Electronics Indonesia Andri Adi Utomo mengaku optimis penjualan Aquos R8s series bisa mengungguli Aquos R7S. Ia berharap ponsel ini bisa menarik perhatian penggemar fotografi smartphone yang mencari perangkat dengan harga kompetitif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harusnya bisa sukses juga karena harganya cukup kompetitif. Dilihat dari informasinya Pak Sabar tadi harga di atas Rp 7 juta itu pasarnya ada 29% jadi harusnya kita bisa jual di quantity yang cukup memuaskan di 5.000 unit," kata Andri dalam peluncuran Sharp Aquos R8s series di Jakarta.
Agar bisa mencapai target tersebut, Andri mengatakan Sharp telah mengadopsi sejumlah strategi pemasaran. Termasuk bermitra dengan distributor online dan offline yang sudah memiliki pasar besar di Indonesia.
 National Sales Senior GM PT Sharp Electronics Indonesia Andri Adi Utomo (kanan) dan Head of Marketing Smartphone PT Sharp Electronics Indonesia Ardy (tengah) Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET |
Andri menambahkan strategi distribusi baru ini berhasil mendongkrak penjualan ponsel Sharp di Indonesia dari yang biasanya 1.000 unit per bulan menjadi 3.000 per bulan.
Dalam kesempatan yang sama, Head of Marketing Smartphone PT Sharp Electronics Indonesia Ardy mengatakan Sharp sedang membangun saluran penjualannya di Indonesia. Saat ini fokusnya di Jabodetabek sebelum diperluas ke seluruh Jawa dan kemudian luar Jawa.
Ke depannya, Sharp sudah menyiapkan sejumlah ponsel baru untuk diluncurkan di tahun 2024. Andri mengatakan Sharp akan terus meluncurkan ponsel baru di Indonesia untuk mendukung ekosistem produk elektroniknya.
"Karena Sharp Electronic akan punya banyak barang smart, smart home. Jadi ada smart refrigerator, smart washing machine, smart air conditioner, smart air purifer, dan seterusnya," jelas Andri.
"Dan kalau kita nggak punya smartphone sebagai basic operasionalnya akan lucu sekali kalau kita pakai brand kompetitor untuk mengoperasikan barang-barang smart home kita, makanya kita tidak nyerah untuk jual smartphone," pungkasnya.
(vmp/afr)
