Kualitas Oppo Find N3 memang bukan kaleng-kaleng. Ada uji banting dan uji lipat untuk menjaga mutunya.
detikINET berkesempatan melihat uji kontrol kualitas Oppo Find N3. Beberapa rangkaian termasuk uji banting dan uji lipat menjadi salah satu tahapan dari uji kualitas oleh Oppo ini.
Uji kontrol kualitas ini dilakukan oleh Oppo Quality Control Laboratorium di fasilitas produksi Oppo, Bayur Periuk, Tangerang, Kamis (26/10/2023). Dalam hal ini, Oppo melakukan uji kontrol kualitas ini kepada sampel 58 unit smartphone dari setiap batch Oppo Find N3 yang terdiri dari 350 unit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rangkaian pengujian uji kontrol kualitas ini terdiri dari uji banting, uji bantingan kecil, tumbling barrel test, uji lipat sampai pengujian dalam suhu tinggi.
Hal ini disampaikan oleh Head of Oppo Quality Control Laboratorium, Arum Saeti. Dalam uji banting yang dilakukan, Oppo Find N3 akan dilempar dari ketinggian satu meter ke permukaan keramik pada keenam sisi smartphone sebanyak 32 kali.
Selain itu juga ada uji bantingan kecil yang dilakukan dengan menjatuhkan Oppo Find N3 dari ketinggian 10 cm sebanyak 14.000 kali. Nantinya, pihak laboratorium akan melihat hasilnya dan melakukan evaluasi.
![]() |
Tidak hanya dibanting, Oppo Find N3 juga dites dengan uji bantingan dengan metode Tumbling Barrel Test. Dalam tes ini, smartphone akan diputar dalam drum sehingga smartphone akan mengalami banyak benturan.
Karena lahir sebagai smartphone lipat, Oppo juga melakukan uji lipat pada Oppo Find N3. Dalam hal in Oppo Find 3N mendapat 60.000 kali uji lipat manual. Angka ini berada dibawah uji lipat Oppo Find N3 Flip yang diuji lipat sebanyak 150.000 kali secara manual.
Pengujian Oppo Find 3N dilakukan lebih sedikit daripada Oppo Find 3N Flip karena nantinya pengguna Oppo Find 3N akan lebih banyak menggunakan layar kedua sedangkan pada Oppo Find 3N Flip, pengguna akan lebih banyak melakukan bukaan layar karena layar utama smartphone tersebut terlipat.
"Kami menguji Oppo Find 3N lebih sedikit karena nanti pengguna akan lebih banyak menggunakan layar kedua saat smartphone dilipat, berbeda dengan versi flip," jelas Arum.
Oppo Find 3N juga mendapat pengujian 6595 yang artinya smartphone akan dibiarkan dalam suhu 65 derajat celcius dengan tingkat kelembaban 95 selama 7 hari. Setelah itu smartphone akan langsung dibiarkan pada suhu minus 40 derajat celcius dengan tingkat kelembaban mencapai 75 dalam 7 hari.
Hasil dari pengujian ini nantinya akan menjadi bahan evaluasi bagi tim Product Engineer Oppo Indonesia.
Smartphone Lipat Jadi Kesukaan Orang Indonesia
Pada kesempatan kunjungan pabrik ini juga turut hadir secara daring, Head of Android Platform and Ecosystem Google Indonesia, Denny Galant. Ia menjelaskan bahwa model ponsel lipat banyak diapresiasi oleh orang Indonesia.
Hal ini berdasarkan survei dari Google Indonesia yang menunjukkan bahwa tiga dari empat orang Indonesia suka dengan desain smartphone lipat. Ia juga menambahkan bahwa banyaknya konten mengenai smartphone lipat tutut mempengaruhi.
"Indonesia menjadi negara ketiga yang paling banyak mencari tentang smartphone lipat. Hal ini merupakan peningkatan 52%. Pada platform Youtube juga naik 52%," jelasnya.
Ia menerangkan bahwa ada tiga faktor utama yang meningkatkan keinginan orang terhadap penggunaan smartphone lipat. Beberapa antara lain adalah inovasi, gaya hidup dan produktivitas.
"Produktivitas orang juga dapat meningkat dengan smartphone lipat. Alasan ini disebabkan oleh bentuknya yang bisa dilipat. Screen yang lebih lebar juga membuat pengguna lebih nyaman," ungkap Galant.
Sedangkan untuk alasan inovasi, survei Google Indonesia menunjukkan bahwa smartphone lipat menjadi inovasi yang menarik bagi masyarakat. Bentuknya yang dinilai stylish juga menjadi alasan bahwa smartphone lipat dapat meningkatkan gaya hidup.
*Artikel ini ditulis oleh Argya Dharma Maheswara, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(fay/fay)