Pengguna Apple Kritik iPhone 15: Inovasinya Mati bersama Steve Jobs
Hide Ads

Pengguna Apple Kritik iPhone 15: Inovasinya Mati bersama Steve Jobs

Aisyah Kamaliah - detikInet
Jumat, 15 Sep 2023 11:45 WIB
CUPERTINO, CALIFORNIA - SEPTEMBER 12: The new iPhone 15 Pro is displayed during an Apple event at the Steve Jobs Theater at Apple Park on September 12, 2023 in Cupertino, California. Apple revealed its lineup of the latest iPhone 15 versions as well as other product upgrades during the event. (Photo by Justin Sullivan/Getty Images)
Pengguna Apple mengkritik iPhone 15 dan menyebut inovasi Apple sudah ikut mati bersama dengan kepergian Steve Jobs. Foto: Getty Images/Justin Sullivan
Jakarta -

Pengguna Apple mengkritik iPhone 15 dan menyebut inovasi Apple sudah ikut mati bersama dengan kepergian Steve Jobs. Steve Jobs adalah co-founder sekaligus CEO Apple yang meninggal dunia akibat kanker pada 2022 di usia 56 tahun.

Ada banyak update yang diterapkan pada perangkat ini, namun masih ada yang merasa tidak puas. Salah satunya menyebut iPhone 15 tak jauh berbeda dengan generasi sebelumnya.

"Inovasi Apple mati bersama Steve Jobs. Hampir semuanya sejak 2011 memiliki 5-1Β° peningkatan dari produk yang sudah ada -- kecuali jamnya -- yang merupakan hal yang tidak dapat dihindari," tulis netizen.

"Jumpa dengan iPhone 13 terbaru, maksudku 14, tidak maaf 15!" sindir yang lain.

"Aku adalah penggemar berat Apple dan iPhone 15 sangat hambar. Aku akan melewatkannya dan menunggu untuk melihat iPhone 16. Ini seharusnya disebut iPhone 14.2. Ini tidak cukup untuk mendapatkan '15'," keluh warganet.

IPhone baru menampilkan kaca dengan warna yang belum pernah ada sebelumnya. Ini disebut sebagai yang 'pertama di industri'. Selain itu, port pengisian dayanya juga baru, menggunakan USB-C.

Meskipun ukuran layarnya sebanding dengan 14, desain titanium pada 15 menjadikannya 'model Pro berbobot paling ringan yang pernah ada' berdasarkan keterangan CEO Apple Tim Cook.

Bukan kali pertama, kritik terhadap inovasi Apple juga beberapa kali disampaikan oleh sejumlah pihak. Ada juga buku 'After Steve: How Apple Became a Trillion-Dollar Company and Lost Its Soul' yang ditulis oleh Tripp Mickle dari New York Times yang menyebut Apple sudah kehilangan 'nyawanya'. Demikian melansir NY Post.




(ask/ask)