Depankan Kostumisasi
BYON, Notebook Merek Lokal Baru Hadir di Indonesia
Rabu, 30 Agu 2006 17:22 WIB

Jakarta - Satu lagi merek lokal, Build Your Own Notebook (BYON) hadir untuk pasar Indonesia. Dengan berorientasi ke pengguna, personalisasi merupakan hal utama yang ditonjolkan notebook ini.Diluncurkan oleh PT. Leadvision Technology, BYON yang akan didistribusikan melalui PT. Astrindo Senayasa ini siap 'bermain' di industri notebook Indonesia."Kami menawarkan konsep yang berbeda karena mudah dipersonalisasi. Jadi pengguna dapat memiliki notebook dengan spesifikasi yang diinginkan juga dengan tampilan panel dengan desain yang sesuai dengan pribadi pemiliknya," jelas Steven Alexander, Director Leadvision Technology saat peluncurannya di FourSeasons Hotel, Jakarta (30/08/2006).Jajaran notebook BYON, dijelaskan Steven, memiliki spesifikasi prosesor minimal menggunakan Intel Core 2. "BYON tidak menggunakan prosesor dibawah Core 2 dan sudah siap menggunakan prosesor terbaru dari Intel yaitu Core 2 Duo," tandas Steven.Untuk target penjualan, Leadvision yang membidik kelas atas untuk produknya ini optimis meraup 10 hingga 15 persen dari total penjualan notebook di Indonesia hingga akhir tahun 2006 ini. Personalisasi dan Konsep Standardisasi KomponenSeperti dijelaskan Chris Iwan Japari, Marketing Director Leadvision Technology, keleluasan personalisasi yang ditawarkan BYON meliputi pemilihan spesifikasi notebook, melakukan upgrade prosesor serta melakukan kustomisasi pada tampilan panel notebook."Bila notebook lain harus mengganti notebook secara total bila ingin mengupgrade prosesor, BYON tidak," tutur Chris. "Kalau bosan dengan tampilan notebook, bisa bebas mencopot pasang panel dengan desain yang baru," jelasnya kepada detikINET.BYON juga merupakan manufaktur pertama di Indonesia yang menerapkan konsep standardisasi Common Building Block (CBB) yang diverifikasi oleh Intel. CBB didasari dengan 7 komponen yang menjadi standard yaitu LCD, keyboard, baterai, power adapter, optical drive, hard disk dan CNP (Customizable Notebook Panel).Dengan CBB, diklaim akan memudahkan proses purna jual bila terjadi kerusakan pada notebook, sehingga bila terjadi kerusakan pada komponen tersebut, tidak lagi menyulitkan penggunanya. Notebook BYON, akan dilempar ke pasar Indonesia dengan harga termurah US$995. "Harga notebook akan sangat tergantung dengan kostumisasi yang dilakukan," jelas Chris yang sempat memamerkan BYON berlapis emas dan bertaburan berlian pada panelnya. "Tidak ada ukuran harga bila sudah bicara kostumisasi," tandasnya. (amz)
(annisa/)