CEO Creative Technologies sekaligus pendirinya, Sim Wong Hoo, meninggal dunia pada 4 Januari 2023 dalam usia 67 tahun.

Sim, yang merupakan warga negara Singapura, adalah sosok yang ada di balik brand Sound Blaster, sound card yang mungkin bisa dibilang paling terkenal di dunia. Sound card? Sound Blaster? Apa sih itu?

Sound card, atau mungkin tepatnya digital to analog converter (DAC), adalah komponen yang mengubah sinyal audio digital dari PC, atau perangkat lainnya, ke analog untuk diteruskan ke perangkat speaker, headphone, dan sejenisnya.

Saat ini mungkin semua PC punya port audio 3,5mm, namun ada masanya tak semua PC punya port itu. Jadi pengguna perlu menambahkan sound card ke dalam PC-nya, dan Sound Blaster dari Creative Labs inilah salah satu produknya.

Karena itu juga, ada beberapa PC di era Windows 95 sampai perlu menambahi label "Sound Blaster compatible" untuk menunjukkan kalau PC itu punya port audio dan bisa mengeluarkan suara.

Pada ulang tahunnya ke-30 2019 lalu, Creative secara total sudah menjual lebih dari 400 juta unit Sound Blaster. Selain Sound Blaster, mereka juga tenar lewat produk MP3 playernya yang bernama Nomad dan Zen. Oh ya, mereka juga sukses menggugat Apple karena melanggar paten Zen, dan berdamai dengan nilai USD 100 juta (pada tahun 2006).

Tentu kesuksesan Sim tak serta merta bisa diraih. Pada awalnya, Sim ingin membuat komputer yang berbicara. Creative Labs didirikan di Singapura pada 1981, dan hingga 1986, penjualan PC buatannya itu masih sangat buruk.

Namun titik balik Creative Labs terjadi saat mereka memamerkan music board Cubic CT buatannya ke sebuah pameran komputer Amerika Serikat, yang ternyata laris manis. Bahkan keuntungan dari beberapa ratus sound card itu menurut Sim setara dengan semua pemasukan mereka dari bisnis PC sebelumnya.

Sim sendiri bisa dibilang salah satu contoh startup yang sangat sukses dari Singapura. Creative Labs adalah menjadi perusahaan Singapura pertama yang terdaftar di bursa saham Nasdaq.

Setelah Sim meninggal, posisinya di Creative untuk sementara diisi oleh Lee Kheng Nam sebagai chairman, dan Song Siow Hui sebagai interim CEO.