Produsen HP China Kompak Tunda Peluncuran Produk Baru, Ada Apa?
Hide Ads

Produsen HP China Kompak Tunda Peluncuran Produk Baru, Ada Apa?

Anggoro Suryo - detikInet
Kamis, 01 Des 2022 12:13 WIB
Xiaomi 13
Xiaomi 13. Foto: Dok. Xiaomi
Jakarta -

Sejumlah perusahaan asal China seperti Xiaomi, Huawei dan iQOO kompak menunda peluncuran produk barunya. Ada apa?

Baik Xiaomi, Huawei, maupun iQOO sebenarnya sudah menjadwalkan peluncuran produk jagoan terbarunya dalam waktu dekat. Misalnya Xiaomi 13 yang akan diluncurkan pada 1 Desember, lalu iQOO 11 Series dan Neo7 SE yang dijadwalkan meluncur pada 2 Desember, serta smartwatch baru Huawei yang seharusnya dirilis 2 Desember.

Selain itu ada juga MediaTek, pabrikan chip asal Taiwan yang menunda peluncuran Dimensity 8200, juga pada 2 Desember, demikian dikutip detikINET dari GSM Arena, Kamis (1/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun semuanya itu kompak menunda peluncuran produknya untuk memberi penghormatan atas meninggalnya Jiang Zemin, mantan Sekretaris Jenderal Partai Komunis China, yang juga mantan Presiden China.

"Kami meminta maaf dan menginformasikan kalau peluncuran Xiaomi 13 akan ditunda. Kami akan memberi tahu anda secepatnya saat tanggal peluncuran yang baru sudah dikonfirmasi," tulis Xiaomi di Weibo.

ADVERTISEMENT

Ketiga perusahaan lainnya pun memposting hal serupa lewat laman Weibonya masing-masing.

Zemin meninggal dunia dalam usia 96 tahun, dan pemerintah China mewajibkan pengibaran bendera setengah tiang mulai Rabu (30/11) waktu setempat sampai pemakaman mendiang Zemin digelar, yang tanggalnya belum ditentukan.

Kantor berita China, Xinhua, sebelumnya mengabarkan Zemin meninggal dunia dalam usia 96 tahun pada Rabu (30/11) siang waktu setempat. Saat menjabat Presiden China tahun 1980-an silam, Jiang memimpin China melalui era transformasional dan memasuki milenium baru.

"Jiang Zemin meninggal dunia karena leukemia dan kegagalan banyak organ di Shanghai pada pukul 12.13 waktu setempat, pada 30 November 2022, dalam usia 96 tahun, diumumkan pada hari Rabu," lapor kantor berita China, Xinhua.




(asj/fay)